Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Negara Maju dan Berkembang di Benua Asia

ilustrasi Asia (unsplash.com/@christianlue)
ilustrasi Asia (unsplash.com/@christianlue)
Intinya sih...
  • Negara maju di Asia memiliki tingkat kemakmuran, infrastruktur, dan kesejahteraan rakyat yang tinggi.
  • Negara berkembang di Asia memiliki perekonomian yang belum sepenuhnya stabil dan pendapatan per kapita yang masih rendah.
  • Perbedaan antara negara maju dan berkembang di Asia menunjukkan kesenjangan ekonomi yang cukup signifikan, meski berada dalam satu kawasan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Asia merupakan benua terbesar di dunia dengan luas mencapai sekitar 30 persen dari total daratan di bumi. Selain menjadi rumah bagi populasi terbesar, benua ini juga kaya akan sumber daya alam yang beragam, mulai dari hasil pertanian, tambang, hingga perikanan.

Dilansir National Geographic, kekayaan sumber daya alam di Asia memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi global. Dari total 49 negara yang diakui PBB, tidak semuanya memiliki tingkat kemajuan ekonomi yang sama. Beberapa negara sudah mencapai status negara maju, sementara sebagian lainnya masih tergolong negara berkembang yang terus berupaya menstabilkan perekonomian mereka.

1. Negara maju di Asia

ilustrasi negara maju (pexels.com/Jem Sanchez)
ilustrasi negara maju (pexels.com/Jem Sanchez)

Dikutip dari Investopedia, negara maju adalah negara dengan tingkat kemakmuran, infrastruktur, dan kesejahteraan rakyat yang tinggi. Negara-negara ini umumnya memiliki sistem ekonomi yang kuat, tingkat pendidikan yang maju, serta fasilitas kesehatan yang berkualitas. Selain itu, pendapatan per kapita yang tinggi mencerminkan stabilitas ekonomi yang baik di masyarakatnya.

Negara-negara di Benua Asia yang termasuk negara maju adalah Arab Saudi, Bahrain, Brunei Darussalam, Hongkong, Israel, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Makau, Singapura, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Qatar.

Negara-negara tersebut dikenal dengan tingkat pengangguran yang rendah, angka kelahiran dan kematian yang stabil, serta fokus pada inovasi teknologi dan pembangunan berkelanjutan.

2. Negara berkembang di Asia

ilustrasi Maldives (pexels.com/Asad Photo Maldives)
ilustrasi Maldives (pexels.com/Asad Photo Maldives)

Berbeda dengan negara maju, negara berkembang memiliki perekonomian yang belum sepenuhnya stabil dan pendapatan per kapita yang masih rendah. Dikutip dari Investopedia, negara berkembang biasanya menghadapi tantangan seperti kurangnya fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta tingkat pengangguran yang tinggi.

Negara-negara di Benua Asia yang termasuk negara berkembang adalah Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, China, Filipina, India, Indonesia, Iran, Iraq, Kamboja, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Kiribati, Laos, Lebanon, Maladewa (Maldives), Malaysia, Micronesia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Sri Lanka, Suriah, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Turkmenistan, Uzbekistan, Vietnam, Yaman, dan Yordania.

Negara-negara ini tengah berupaya meningkatkan taraf hidup rakyatnya melalui investasi di bidang pendidikan, pembangunan infrastruktur, serta reformasi ekonomi untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial.

3. Perbedaan negara maju dan negara berkembang

ilustrasi ekonomi (pexels.com/crazy motions)
ilustrasi ekonomi (pexels.com/crazy motions)

Perbedaan antara negara maju dan berkembang di Asia menunjukkan kesenjangan ekonomi yang cukup signifikan, meski berada dalam satu kawasan. Faktor-faktor seperti kebijakan pemerintah, stabilitas politik, tingkat pendidikan, serta pengelolaan sumber daya alam menjadi penentu utama dalam menentukan arah kemajuan ekonomi suatu negara.

Meski begitu, berbagai negara berkembang di Asia kini mulai menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Dukungan investasi asing, perkembangan industri digital, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi modal penting agar negara-negara tersebut dapat bersaing di tingkat global dan perlahan menuju status negara maju.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Sempat Dilarang, Jepang Lanjut Ekspor Seafood ke China

10 Nov 2025, 07:30 WIBNews