Menteri Luar Negeri G7 Mengecam 'Tingkah Laku' Rusia

Ottawa, IDN Times - Menteri Luar Negeri dari 7 negara paling berpengaruh di dunia (G7), pada hari Senin (23/4/2018) lalu sepakat untuk mengutuk Rusia. Mereka mencap perilakunya sebagai tingkah laku "pola yang tidak bertanggung jawab dan merusuh", dan mendorong Moskow untuk ikut membantu menyelesaikan konflik di Suriah.
Pertemuan G7 yang sedang berlangsung di Kanada menjadi sebuah peringatan keras dan terbaru untuk Federasi Rusia, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. "Perilaku memfitnah" Rusia yang sedang diselediki G7

Menanggapi ketegangan tinggi antara negara-negara Barat, yang mayoritas merupakan negara anggota G7 melawan Rusia, membuat mereka membentuk sebuah tim investigasi. Tujuan utama dari tim investigasi ini adalah untuk menyelidiki "perilaku memfitnah" Rusia terhadap banyak negara di dunia.
Melalui pernyataan gabungan, Menteri Luar Negeri G7 berkata, "kami menyerukan kepada Rusia untuk menghentikan perilaku ini, yang sangat merugikan prospek kerjasama konstruktif."
Hasil dari investigasi tersebut direncanakan untuk mempersiapkan segala kebijakan dan pertimbangan baru bersama Federasi Rusia ke depannya.
2. Rusia dianggap selalu terlibat dan ikut campur permasalahan internasional

Keterlibatan yang dituduhkan kepada Rusia merebak dari Suriah hingga pemilu Presiden Amerika Serikat. Organisasi G7 melihat perilaku Rusia seperti terlalu ikut campur dalam masalah global, dan keterlibatannya hanya membuat situasi menjadi lebih panas, bahkan memperburuk kondisi yang sudah rusak.
Kekhawatiran dari seluruh negara anggota G7 inilah yang menjadi agenda utama, mengapa Rusia harus mempertimbangkan seluruh aksinya yang mengancam kestabilan dan demokrasi beradap. Dilansir dari The Independent, G7 melihat Rusia sebagai negara yang tidak pernah mempedulikan hukum internasional, dan hal ini adalah sebuah cerminan khusus untuk Rusia.
3. G7 membutuhkan kerjasama Rusia untuk menyelesaikan Konflik Suriah

G7 tidak sepenuhnya ingin mengecam ataupun merendahkan kebijakan Rusia. Melainkan mereka menginginkan adanya koordinasi serta kerjasama yang penting bersama Rusia untuk menyelesaikan berbagai masalah global.
Satu di antaranya konflik di Suriah. Karena Rusia dan Iran yang menjadi pendukung terkuat Presiden Suriah Bashar al Assad.
Bekerjasama dengan Rusia menjadi agenda terpenting G7 untuk menjamin kestabilan di Suriah. Mereka sangat berharap Rusia mengubah "perilaku" yang dianggap sebagai ancaman keamanan global, serta tidak menutup diri terhadap negara-negara Barat.