Mesir Peringatkan Dampak Besar dari Serangan Israel ke Rafah

Jakarta, IDN Times - Otoritas Mesir memperingatkan dampak mengerikan yang akan timbul akibat serangan yang diluncurkan Israel ke Kota Rafah, kemarin.
“Menargetkan Rafah, ditambah kebijakan Israel yang selalu menghalangi akses bantuan kemanusiaan, ini kontribusi nyata dalam menerapkan kebijakan untuk mengusir warga Palestina, sekaligus menghancurkan perjuangan mereka,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (13/2/2024).
Mesir juga menegaskan menolak pernyataan resmi Israel soal serangan ke Rafah yang ditujukan untuk memburu Hamas.
Sementara, Rafah merupakan wilayah yang digunakan warga Palestina untuk berlindung dan mengungsi.
1. Israel nekat serang Rafah
Lebih dari 100 orang tewas akibat serangan udara Israel di Kota Rafah, kota yang terletak di perbatasan Gaza dan Mesir.
Militer Israel pun mengonfirmasi mereka memang melakukan serangkaian serangan ke Rafah untuk memburu Hamas, terutama di daerah Shaboura. Mereka juga berhasil menyelamatkan dua sandera Israel yang diculik Hamas pada 7 Oktober 2023.
Setidaknya, dua masjid dan lebih dari 10 rumah di Rafah juga hancur akibat serangan Israel ini.
2. Israel sengaja hantam rumah warga
Bulan Sabit Merah Palestina mengungkapkan Israel menjatuhkan serangan yang disengaja ke rumah-rumah warga di Rafah, terutama lokasi yang didiami banyak pengungsi warga palestina.
Masjid yang menjadi target pasukan Israel di antaranya adalah Masjid Al-Rahma di Shaboura dan Al-Hhuda di kamp pengungsi Yibna. Masjid-masjid ini menampung ratusan pengungsi warga Palestina dari utara maupun selatan Gaza.
3. Rafah sudah tidak aman
Seorang warga Palestina bernama Mohammed Saydam mengaku Rafah sekarang sudah tidak aman.
“Mereka bilang Rafah aman, tapi kenyataannya tidak. Semua tempat menjadi sasaran,” ucap Saydam.