Meski Sehat, Ilmuwan Berumur 104 Tahun Ini Memilih Akhiri Hidupnya

Seorang ahli ekologi asal Australia yang sudah berumur 104 tahun, David Goodal, sebagaimana dilaporkan Reuters, memutuskan untuk pergi ke Switzerland dengan tujuan mengakhiri hidupnya secara legal lewat euthanasia. Padahal, dirinya sedang dalam kondisi sehat dan tidak mengalami keadaan sekarat.
1. Goodall ke Switzerland karena Australia tidak melegalkan euthanasia

Goodall bekerja sebagai pengajar di Universitas Melbourne. Dia juga menyandang jabatan akademik di Universitas AS. Dirinya diketahui lahir di London pada tahun 1914, dan baru pindah ke Australia pada tahun 1940-an untuk mengajar di Universitas Melbourne.
Seperti yang diketahui, Australia tidak mengijinkan praktik euthasania yang membantu mengakhiri hidup pasien yang sekarat. Itulah sebabnya, karena berniat mengakhiri hidupnya, Goodall pergi ke Switzerland yang telah melegalkan praktik euthanasia sejak 1940an.
2. Bagi Goodall, kematian adalah pilihan yang bebas

Meski tidak dalam keadaan sekarat, Goodall tetap ingin mengakhiri hidupnya karena kemampuan dan penglihatan yang dimilikinya semakin menurun. Selain itu, menurutnya, di usianya yang sudah memasuki 104 tahun, Ia bebas menentukan kapan harus mati.
3. Beberapa anggota keluarga Goodall akan menyaksikan langsung kematiannya

Goodall diketahui akan melakukan suntik mati sesuai prosedur yang ditetapkan. Saat melakukan ini, beberapa anggota keluarga Goodall akan hadir untuk menyaksikan kematiannya. Ia mengakui bahwa dirinya merasa bahagia dengan keputusan yang dibuatnya.