Militer Pakistan Bunuh 7 Militan yang Menyusup dari Afghanistan

Jakarta, IDN Times - Pasukan keamanan Pakistan dilaporkan membunuh tujuh militan pada Rabu (17/4/2024). Para militan disebut mencoba menyelinap ke negara itu dari Afghanistan.
Militer mengatakan, pihaknya mendeteksi pergerakan pemberontak di dekat Ghulam Khan, sebuah kota perbatasan di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa, pada Selasa (16/4/2024).
“Para penyusup dikepung, terlibat secara efektif dan setelah baku tembak yang intens, ketujuh teroris tersebut dikirim ke neraka. Sejumlah senjata, amunisi dan bahan peledak juga ditemukan,” kata militer dalam sebuah pernyataan, dikutip Dawn.
1. Pakistan minta pemerintah Afghanistan tingkatkan pengawasan di perbatasannya
Militer juga mengungkapkan bahwa Pakistan secara konsisten meminta pemerintah Taliban Afghanistan untuk memastikan pengelolaan perbatasan yang efektif di wilayah mereka.
Selain itu, pihaknya mendesak Taliban untuk memenuhi kewajiban mereka dan mencegah teroris menggunakan tanah Afghanistan untuk melancarkan serangan ke Pakistan.
“Pasukan keamanan Pakistan bertekad dan tetap berkomitmen untuk mengamankan perbatasannya dan menghilangkan ancaman terorisme dari negara tersebut,” kata militer.
Islamabad sering menuduh Kabul menutup mata terhadap militan yang beroperasi di dekat perbatasan, namun hal ini dibantah oleh pihak berwenang Afghanistan.
2. Pakistan lancarkan operasi anti-teroris bulan lalu di Afghanistan
Bulan lalu, Pakistan melancarkan serangan udara di Afghanistan, yang menyasar militan terkait kelompok Hafiz Gul Bahadur dan Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP). Juru bicara pemerintah Afghanistan Zabihullah Mujahid mengatakan sedikitnya delapan orang tewas dalam serangan di provinsi Paktika dan Khost.
Kelompok Hafiz Gul Bahadur sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan di Pakistan.
“Kelompok ini bertanggung jawab atas berbagai serangan teroris di Pakistan, yang mengakibatkan kematian ratusan warga sipil dan pejabat penegak hukum. Serangan terakhir terjadi pada 16 Maret 2024 di sebuah pos keamanan di Mir Ali di Waziristan Utara dan merenggut nyawa tujuh tentara Pakistan,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan pada 18 Maret, beberapa jam setelah operasi tersebut.
3. Serangan teroris meningkat di Pakistan sejak 2022
Pakistan telah menyaksikan peningkatan kekerasan sejak kelompok militan TTP menarik diri dari gencatan senjata pada 2022. TTP sendiri merupakan kelompok yang terpisah, namun bersekutu dengan Taliban Afghanistan.
Menurut laporan keamanan tahunan yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Studi Keamanan, Pakistan mencatat 1.524 kematian dan 1.463 cedera akibat 789 serangan teror dan operasi kontra terorisme pada 2023. Angka ini merupakan rekor tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Lebih dari 90 persen korban jiwa dan 84 persen serangan terjadi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.