Mirip Hachiko, Anjing Ini Setia Pada Tuannya Hingga Akhir Hayat

Kisah mengharukan antara anjing dan tuannya tak cuma milik Hachiko dan Hidesaburo Ueno. Di Amerika Serikat, seorang anjing bernama Mollie menjadi perbincangan publik karena kesetiaan pada majikannya. Mollie adalah seekor anjing milik pria bernama Ryan Jessen. Namun, kebersamaan mereka harus diakhiri pada 30 November 2016 lalu. Jessen menghembuskan nafas terakhirnya akibat pendarahan otak.
Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, kisah sedih terjadi saat dokter menyatakan bahwa nyawa Jessen tak lagi bisa diselamatkan. Mollie pun mengucapkan salam perpisahan kepada Jessen di sebuah rumah sakit. Dia tampak mengendus-endus tubuh sahabatnya yang sudah tak berdaya tersebut.
Tim dokter angkat tangan.

Tim dokter yang menangani Jessen menyatakan bahwa nyawa pria berusia 33 tahun tersebut tak dapat tertolong. Keluarga pun memutuskan untuk memberi salam perpisahan kepada Jessen. Sebelum berangkat ke rumah sakit, mengajak serta Mollie.
Rumah sakit mengizinkan.

Keluarga Jessen awalnya tak yakin bahwa rumah sakit tempatnya dirawat akan mengizinkan mereka membawa binatang terbak ke ruang ICU. Tanpa disangka, Mollie diizinkan masuk ke ruang tersebut.
Mengharukan, Mollie mencium sekujur badan Jessen.

Adegan mengharukan terekam saat Mollie mencium dan mengendus tubuh Jessen. Mollie seolah tahu bahwa itu adalah saat terakhirnya bersama sang tuan. Adapun tubuh Jessen nampak tak berdaya dengan alat bantu kesehatan di sekukur tubuhnya.
Keluarga berterimakasih pada rumah sakit.

Keluarga Jessen pun mengucapkan terimakasih kepada pihak rumah sakit yang memberikan mereka kesempatan bagi Mollie untuk berpamitan dengan Jessen. "Dengan begitu, Mollie nantinya akan tahu mengapa Jessen tak akan pernah kembali pulang. Jessen sangat mencintai anjingnya," ujar saudara perempuan Jessen, Michelle Jessen dalam status yang diunggahnya di Facebook.
Michelle janji tetap merawat Mollie.

Meskipum ditinggal sang majikan, namun Mollie tetap akan jadi bagian dari keluarga Jessen. Michelle berjanji akan tetap merawat Mollie seperti apa yang dilakukan oleh Jessen.
Jessen sumbangkan hatinya.

Michelle juga mengatakan bahwa hati Jessen akan didonorkan kepada seorang anak berusia 17 tahun. Anak tersebut memiliki kelainan hati sehingga membutuhkan pertolongan untuk menyelamatkan hidupnya.