Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Niat Main Petak Umpet, Gadis 9 Tahun di AS Malah Diserang Singa Gunung

ilustrasi singa gunung (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Jakarta, IDN Times - Seorang gadis berusia 9 tahun di negara bagian Washington, Amerika Serikat (AS), diserang oleh seekor singa gunung pada Sabtu (28/5/2022).

Gadis bernama Lily A Kryzhanivskyy diserang saat bermain petak umpet bersama dua temannya di sebuah kamp gereja.

Saat itu, Lily yang berusaha untuk mengejutkan kedua temannya justru diserang oleh singa gunung. Lily berusaha melawan singa tersebut dan kedua temannya melarikan diri.

Lily berhasil diselamatkan oleh para orang dewasa dan segera dilarikan ke rumah sakit.

1. Alami luka parah di bagian kepala

Setelah berhasil diselamatkan, Lily segera diterbangkan ke rumah sakit. Gadis itu mengalami luka parah dibagian kepala dan bagian tubuh atas. Akibat luka itu, Lily harus menjalani beberapa operasi, dilansir dari The Guardian.

Pada Senin (30/5/2022), Lily telah dibebaskan dari perawatan intensif. Namun, ia masih harus tetap dirawat di rumah sakit dan saat ini dalam kondisi yang stabil.

Singa yang menyerang Lily juga telah diperiksa dan dinyatakan bebas rabies.

2. Singa gunung penyerang Lily dibunuh

Seusai kejadian, para orang dewasa setempat melakukan pencarian untuk menemukan singa yang melakukan penyerangan. Penduduk setempat akhirnya berhasil menangkap singa muda jantan dan membunuhnya, dilansir dari US Today.

“Kami sangat berterima kasih atas ketabahan gadis kecil ini, dan kami terkesan dengan keberaniannya dalam menghadapi pertemuan yang tidak menguntungkan ini,” kata Kapten Mike Sprecher, seorang polisi ikan dan satwa liar.

“Itu terjadi dengan cepat, dan kami bersyukur orang dewasa di kamp merespons dengan sangat cepat,” tambahnya.

3. Serangan singa gunung sangat jarang terjadi

Serangan singa gunung terhadap manusia merupakan kejadian yang sangat jarang. 

Negara bagian Washington hanya mencatat dua serangan yang menyebabkan kematian karena singa gunung selama 100 tahun belakangan. Serangan tersebut terjadi pada 1924 dan 2018. Sementara itu, ada juga 20 serangan lain yang mengakibatkan korban luka.

Singa gunung adalah spesies kucing terbesar kedua di Amerika setelah jaguar. Hewan ini biasanya hidup sendiri dan jarang terlihat di siang hari. Predator ini biasanya memangsa rusa atau hewan lain yang lebih kecil.

Walaupun cenderung menghindari manusia, namun serangan hewan ini disebut meningkat akhir-akhir ini di Amerika Utara. Hal ini diakibatkan semakin banyaknya manusia yang memasuki habitat mereka, dilansir dari The Guardian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us