Korea Selatan Cabut Larangan Impor Boneka Seks Seukuran Orang Dewasa
ilustrasi bendera Korea Selatan.(unsplash.com/Daniel Bernard)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Korea Selatan telah resmi mencabut larangan impor boneka boneka seks seukuran orang dewasa. Hal ini sekaligus mengakhiri perdebatan selama bertahun-tahun yang mencangkup campur tangan pemerintah dalam keidupan pribadi, dilansir NBC News.
Selama ini, ada ribuan boneka seks-dewasa yang telah disita oleh Layanan Bea Cukai Korea, meskipun tidak ada undang-undang atau peraturan yang melarang untuk melakukan kegiatan impor boneka seks.
Pada Senin (26/12/2022), Dinas Bea Cukai mengeluarkan sebuah pernyataan, mengatakan bahwa mereka akan mulai menegakan pedoman yang telah direvisi untuk perihal impor boneka seks yang seukuran dengan manusia dewasa.
Baca Juga: Dianggap Vulgar, Penyewaan Boneka Seks Ditutup
1. Selama ini boneka seks disita bea cukai karena alasan moral dan tradisi
Selama ini, bea cukai Korea menyita boneka seks tersebut dengan landasan sebuah klausul dalam undang-undang yang melarang impor barang yang "merusak tradisi indah dan moral publik." Meski demikian, tidak ada larangan khusus terhadap impor boneka seks.
Para importir mengeluh dan membawa kasus tentang impor boneka seks ini ke pengadilan. Sebagian besar warga Korea setuju dengan pihak importir. Mereka meminta bea cukai untuk mengembalikan boneka seks yang telah disita. Mereka juga mengatakan bahwa boneka itu digunakan untuk kepentingan pribadi dan tidak merusak martabat manusia.
Baca Juga: Drone Korea Utara Ditembak karena Melintasi Perbatasan Korea Selatan
2. Boneks seks berukuran anak-anak tetap dilarang
Ilustrasi Korea Selatan. unsplash.com/Steven RoePihak bea cukai masih meninjau keputusan yang diberikan oleh pengadilan dan termasuk dari lembaga pemerintah terkait, termasuk Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga.
Editor’s picks
Bea Cukai juga mengatakan masih akan melarang untuk impor boneka seks yang mempunyai bentuk mirip anak-anak dan wujud orang tertentu. Menurutnya negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Australia dan Inggris juga melarang boneka sex berbentuk anak-anak atau tokoh tertentu.
Meskipun keputusan tersebut mencermikan sebuah langkah yang lambat, Korea Selatan mulai membatasi campur tangan negara dalam kehidupan pribadi.
Namun, keputusan ini mungkin akan menuai protes dari beberapa organisasi hak-hak perempuan dan konservatif. Menurut mereka, hal itu dapat meningkatkan objektivitasi terhadap perempuan secara dan merusak moral publik.
Baca Juga: Bertarif Rp 10 juta, Rumah Prostitusi Ini Sewakan Boneka Seks
3. Sekitar 20 boneka seks telah diambil kembali oleh importir
Carenshare Co, sebuah perusahaan yang mengimpor boneka seks yang berdiri di Korea Selatan, mengaku mengalami kerugian besar akibat larangan tentang impor boneka seks dari bea cukai. Menurutnya, Korea Selatan harus mereformasi peraturan lain yang berdampak buruk pada perekonomian negara.
“Kami pikir hak rakyat kami untuk mencari kebahagiaan dan menggunakan (boneka seks) dalam kehidupan pribadi mereka telah dibatasi oleh negara,” kata Lee Sang-jin, yang mengepalai salah satu pusat perbelanjaan online perusahaan tersebut.
“Ada berbagai jenis orang yang menggunakan (boneka seks), termasuk mereka yang terasing secara seksual atau mereka yang membutuhkannya untuk tujuan artistik,” tambah Lee.
Perusahaan Lee telah mengambil kambali sekitar 20 boneka seks yang disita oleh petugas bea cukai melalui tuntutan hukum. Perusahaan megajukan tuntutan hukum terpisah untuk meminta kompensasi dari pemerintah karena boneka seks yang telah diambil kembali tidak bisa digunakan setelah dua tahun disita oleh petugas bea cukai.
Ribuan boneka seks yang dikirim ke Korea Selatan telah disita petugas bea cukai sejak 2018, tulis BBC. Keputusan bea cukai untuk mencabut larangan impor boneka seks ini, memungkinkan para importir untuk mendapatkan kembali boneka seks yang telah disita di gudang pemerintah yang dikelola oleh agen tersebut.
Pada 2019, Mahkamah Agung menguatkan keputusan bahwa boneka seks digunakan untuk penggunaan pribadi dan termasuk dalam kategori yang sama dengan pornografi, yang diatur secara ketat, tetapi legal.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
