Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pasukan Pemberontak Bersiap Meninggalkan Selatan Damaskus

lebarate.com
lebarate.com

Beirut, IDN Times - Setidaknya puluhan sandera yang ditawan pasukan militan/pemberontak di Utara Suriah Provinsi Idlib, hari Selasa (01/05/2018), telah berhasil mencapai garis pertahanan pasukan Pemerintah Suriah.

Beberapa sandera tersebut dikembalikan oleh pasukan pemberontak karena sesuai dengan perjanjian yang telah mereka lakukan bersama Pemerintah Suriah, di mana sebagai gantinya pasukan pemberontak di Selatan Damaskus diperbolehkan untuk meninggalkan kantong pertahanan mereka secara damai, seperti yang dilansir dari Reuters.

1. Baru 42 warga Suriah yang dikembalikan sebagai tahap awal dari perjanjian

US News

Sesuai perjanjian bersama Pemerintah Suriah, pasukan pemberontak mulai mengembalikan beberapa warga Suriah dari Desa al-Foua dan Kefraya yang mereka culik ketika pengepungan sejak maret 2015. Sekitar 48 orang sudah kembali ke garis pasukan Pemerintah Suriah di dekat Kota Aleppo sebagai tahap awal dari isi perjanjian.

Tidak hanya itu. Dalam waktu dekat pasukan pemberontak juga akan membuka jalan evakuasi bagi desa yang terkepung itu. Sehingga tentara dan warga yang tidak ingin berada dalam pemerintahan pemberontak dapat pergi.

Selanjutnya sebagai timbal balik, sekitar 200 pasukan pemberontak dan keluarganya mempersiapkan diri untuk mulai meninggalkan Selatan Damaskus, sebelum jatuh ke tangan Pemerintah Suriah, dilansir Euronews.com. Walaupun begitu, pelaksanaan ini masih lah berupa tahap awal dan semuanya berharap dapat berjalan dengan lancar.

2. Pasukan Pemerintah Suriah terus menekan kantong pertahanan terakhir pemberontak di Selatan Damaskus

Al Masdar

Setelah kemenangan besar pasukan Pemerintah Suriah di wilayah Ghouta Timur, sekarang mereka melirik ke wilayah terakhir pasukan pemberontak dan teroris (ISIS dan al-Qaeda) di Selatan Damaskus. Sekitar beberapa minggu yang lalu pasukan Pemerintah Suriah sudah melancarkan penyerangan mereka, untuk menumpas kantong pertahanan terakhir di sekitar Ibu Kota Damaskus.

Beberapa pasukan pemberontak yang tergabung dalam Syrian Democratic Forces (SDF) seperti kelompok bekas jaringan teroris al-Qaeda, Hayat Tahrir al-Sham, dan sisa pasukan ISIS masih mencoba untuk mempertahankan wilayah mereka dari gempuran luar biasa pasukan Pemerintah Suriah.

Hanya tidak berselang beberapa lama akhirnya Hayat Tahrir al-Sham menerima hasil perundingan, dan mulai meninggalkan Selatan Damaskus dengan damai. Sedangkan ISIS menjadi sebuah pengecualian dalam semua perundingan damai yang akan dilakukan oleh Pemerintah Suriah.

3. Pertempuran terakhir di Damaskus hampir selesai

IUVM Daily

Pembersihan wilayah pertahanan pasukan pemberontak dan teroris di sekitar Kota Damaskus sudah dilakukan sejak bulan Februari 2018. Penyerangan dimulai dari pengepungan Ghouta Timur hingga akhirnya sekarang mencapai Selatan Damaskus.

Di bawah perintah Presiden Bashar al Assad dan bantuan Rusia-Iran, pasukan Pemerintah Suriah membuktikan keberhasilan mereka dalam operasi militer di sekitar Damaskus. Meskipun konflik di Suriah masih diperkirakan cukup lama untuk selesai sepenuhnya.

Tetapi kemenangan Pemerintah Suriah di Damaskus akan menjadi sebuah tanda absolut bahwa eksistensi Pemerintah Suriah masih benar-benar kuat.

Tentang bagaimana kehidupan masyarakat Suriah setelah perang saudara ini berakhir, tentunya menimbulkan pertanyaan besar lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Karl Gading S.
EditorKarl Gading S.
Follow Us