Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pendukung Donald Trump Lakukan 'Citizen Arrest' Kepada Walikota London

Twitter.com/SadiqKhan
Twitter.com/SadiqKhan

Supporter gerakan garis keras kanan sambil memegang bendera Amerika Serikat mencoba melakukan 'citizen arrest' atas Walikota London dan pengkritik Donald Trump, Sadiq Khan hari Sabtu waktu setempat.

Sang Walikota sedang menyampaikan pidatonya di sebuah organisasi sayap kiri Fabian Society mengenai persamaan jender di ibukota Inggris tersebut ketika para pemrotes dari kelompok yang menamakan dirinya White Pendragons melakukan aksinya, demikian dilansir dari The Guardian.

Sambil meneriakkan slogan pro-Trump dan pro-Brexit mereka mencoba mengganggu pidato sang Walikota.
 

1. Sadiq Khan tegaskan Donald Trump 'sudah menerima pesan' tidak diterima di London

twitter.com/@SadiqKhan
twitter.com/@SadiqKhan

Sebelumnya Sadiq Khan di hari Jumat menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat telah 'menerima pesan' bahwa dia 'tidak diterima di London' menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat tersebut untuk membatalkan kunjungan kenegaraannya.

Dalam sebuah video yang diposting di Twitter, seorang pemrotes menyatakan 'Ibu dan bapak-bapak, kami ke sini hari ini untuk melakukan 'citizen arrest' tanpa kekerasan dan dengan cara damai.

Saat pihak keamanan datang untuk mengusir para pemrotes, hadirin yang hadir di tempat tersebut meneriaki dan menyoraki mereka yang sebenarnya memang ingin mendengarkan pidato Sang Walikota.

Namun ada seorang pemrotes yang menolak untuk meninggalkan tempat dengan menyatakan memiliki hak yang sama. Dia juga mengancam akan melaporkan sebagai serangan atas dirinya jika diangkut keluar. 

2. Sadiq Khan menyentil soal 'jenius stabil' yang dikicaukan oleh Donald Trump

Twitter.com/MirrorPolitics
Twitter.com/MirrorPolitics

Wartawan yang mencoba mewawancarai para pemrotes mengenai tujuan aksi mereka namun tidak mendapatkan jawaban yang jelas. Namun dalam sebuah video yang diunggah diketahui mereka tidak setuju dengan Sang Walikota yang memiliki keyakinan berbeda dengan mereka.

Sementara keributan berlangsung antara para pemrotes dan pihak keamanan, Sadiq Khan dikabarkan dengan sabar duduk di tempatnya sambil membolak-balik koran.

Setelah itu Sadiq Khan melakukan sebuah serangan lagi kepada Presiden Amerika Serikat tersebut. Kepada hadirin dia menyatakan kegembiraannya berada di acara tersebut meskipun diganggu oleh aksi dari mereka yang menyebut dirinya sebagai 'jenius stabil.'

Ungkapan 'jenius stabil' merupakan sebutan Donald Trump bagi dirinya setelah mendapatkan serangan atas kesehatan mentalnya usai diterbitkannya buku 'Fire and Fury: Inside the Trump White House' yang dikarang oleh penulis media dari New York bernama Michael Wolff.

3. Hubungan keduanya tidak baik

Twitter.com/CacoBrasil2
Twitter.com/CacoBrasil2

Hubungan antara Walikota London dan Donald Trump memang tidak harmonis dan Sadiq Khan memang dikenal sebagai orang yang kritis dengan Presiden Amerika Serikat tersebut. Donald Trump sempat menyerang Sadiq Khan yang meminta warganya untuk tetap tenang setelah terjadinya serangan London Bridge bulan Juni tahun lalu yang menewaskan delapan orang.

Saat itu Donald Trump menyatakan bahwa 'setidaknya 7 orang tewas dan 48 orang terluka dalam serangan teror dan Walikota London berkata bahwa 'tidak ada alasan untuk panik!'', menggunakan media sosial favoritnya, Twitter.

Setelah mengunjungi para korban serangan tersebut, Sadiq Khan kepada BBC menyatakan bahwa 'Kami tidak akan membiarkan siapapun, apakah itu Donald Trump atau siapa saja, membuat masyarakat kami terpecah,' demikian dilansir dari Newsweek.

Share
Topics
Editorial Team
y d margalay
Editory d margalay
Follow Us