Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penuh Anomali Cuaca, 10 Potret Fenomena Alam Sepanjang 2021

Suasana Kota São Francisco de Paula di Rio Grande do Sul, Brasil. (twitter.com/metsul)
Suasana Kota São Francisco de Paula di Rio Grande do Sul, Brasil. (twitter.com/metsul)

Fenomena alam memang terjadi setiap tahunnya dan sudah melanda seluruh belahan dunia. Namun, terdapat fenomena alam ekstrem yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan anomali cuaca yang terus berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.

Sepanjang tahun 2021 ini sudah terjadi beberapa peristiwa fenomena alam yang mencengangkan. Pasalnya, fenomena tersebut jauh melenceng dari situasi normal yang berlangsung dalam jangka waktu lama, sehingga dianggap aneh dan mengejutkan. 

Menilik fenomena alam yang terjadi belakangan ini, maka kita dapat melihat bagaimana perubahan iklim telah berdampak pada kehidupan kita semua. Berikut kesepuluh potret fenomena alam langka yang terjadi sepanjang tahun 2021. 

1. Kekeringan di Chile dan Meksiko yang disebut terparah dalam beberapa dekade terakhir

Kekeringan yang terjadi di Meksiko sejak awal tahun 2021. (twitter.com/GOMexicoDaily)
Kekeringan yang terjadi di Meksiko sejak awal tahun 2021. (twitter.com/GOMexicoDaily)

2. Fenomena hujan salju di Bolivia, Peru, Brasil dan Afrika Selatan yang jarang terjadi

Hujan salju di Potosi, Bolivia pada bulan Agustus 2021. (twitter.com/ovarioV)
Hujan salju di Potosi, Bolivia pada bulan Agustus 2021. (twitter.com/ovarioV)

3. Gelombang panas di Amerika Serikat dan Kanada yang melampaui 50 derajat celcius akibatkan ratusan penduduk tewas

Dua orang yang sedang membawakan bantuan minuman di saat terjadi gelombang panas di pesisir timur Kanada dan AS pada Agustus 2021. (twitter.com/ajplus)
Dua orang yang sedang membawakan bantuan minuman di saat terjadi gelombang panas di pesisir timur Kanada dan AS pada Agustus 2021. (twitter.com/ajplus)

4. Gelombang panas di Rusia dan Skandinavia, dengan temperatur lebih dari 30 derajat celcius

Suasana sungai di Finlandia saat terjadinya gelombang panas pada Agustus 2021. (twitter.com/RonanBrownen)
Suasana sungai di Finlandia saat terjadinya gelombang panas pada Agustus 2021. (twitter.com/RonanBrownen)

5. Kebakaran hutan bertubi-tubi di Spanyol, Italia, Yunani dan Aljazair sepanjang musim panas

Suasana kebakaran hutan besar di Yunani. (twitter.com/ajplus)
Suasana kebakaran hutan besar di Yunani. (twitter.com/ajplus)

6. Banjir besar melanda Jerman dan sebagian Belgia yang menelan lebih dari 200 korban jiwa

Banjir besar yang menenggelamkan rumah di North Rhine-Westphalia, Jerman. (twitter.com/BiharFraternity)
Banjir besar yang menenggelamkan rumah di North Rhine-Westphalia, Jerman. (twitter.com/BiharFraternity)

7. Banjir bandang dan tanah longsor di British Columbia, Kanada yang menenggelamkan satu kota

Tanah longsor di British Columbia, Kanada pada Minggu (14/11/2021). (twitter.com/ccdacre)
Tanah longsor di British Columbia, Kanada pada Minggu (14/11/2021). (twitter.com/ccdacre)

8. Peristiwa Badai Ida di Kentucky, Amerika Serikat yang menewaskan 91 orang

Kerusakan yang ditimbulkan Badai Ida di Kentucky, Amerika Serikat. (twitter.com/FireSafetyNYC)
Kerusakan yang ditimbulkan Badai Ida di Kentucky, Amerika Serikat. (twitter.com/FireSafetyNYC)

9. Kolapsnya Gletser Thwaites di Antarktika yang diduga dipicu fenomena global warming

Pemandangan gletser Thwaites dari udara. (twitter.com/ajplus)
Pemandangan gletser Thwaites dari udara. (twitter.com/ajplus)

10. Fenomena kekeringan panjang di Kenya sebabkan matinya ratusan hewan ternak dan mengancam pertanian

Suasana kekerangan parah di Kenya. (twitter.com/allafrica)
Suasana kekerangan parah di Kenya. (twitter.com/allafrica)

Fenomena alam akibat perubahan iklim memang tidak dapat diprediksi dan terjadi begitu saja tanpa disadari. Bahkan, fenomena alam akibat perubahan iklim sudah berlangsung dan berdampak secara langsung pada kehidupan kita semua. 

Namun, kejadian ini bisa mengingatkan kembali akan kondisi lingkungan saat ini. Meskipun, tak semuanya berdampak buruk. Akan tetapi, kita dapat mengurangi dampak tersebut dengan menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us