Perempuan Ini Sebut Friend Request di Facebook adalah Pelecehan

Seorang sutradara perempuan asal Pakistan membuat geger jagad media sosial di negaranya setelah mengunggah cuitan pada 23 Oktober lalu. Sharmeen Obaid, sutradara yang pernah menerima penghargaan Oscar untuk dua film dokumenternya, menilai mengirim permintaan menjadi teman (friend request) di Facebook adalah sebuah tindak pelecehan.
Ia menceritakan kejadian yang dialami oleh saudara perempuannya.

Inilah cuitan yang dikirimkan oleh Sharmeen kepada lebih dari 170.000 pengikutnya di Twitter:

"Tak ada batasan sama sekali di #pakistan! Semalam saudara perempuanku pergi ke unit gawat darurat AKU & dokter yang merawatnya mencoba menambahkannya sebagai teman di FB (1/2)"


"Sayangnya dokter itu berurusan dengan perempuan yang salah dari keluarga yang salah dan aku pasti akan melaporkannya! Pelecehan harus berhenti!"
Obaid menerima kecaman dan dukungan atas cuitannya itu.

Cuitan Obaid yang viral itu mendapat tanggapan dari warganet. Banyak yang memprotes begitu mudahnya ia menyamakan permintaan menjadi teman di Facebook dengan tindak pelecehan.

"Itu memang sangat tidak etis tapi aku kira Anda tak seharusnya mengategorikannya sebagai pelecehan. Sejujurnya itu hanya sebuah permintaan jadi teman."

"Ada perbedaan yang jelas antara bersikap tak beretika secara profesional & melecehkan seseorang. Pahami perbedannya sebelum menciptakan kegaduhan."

"Jika itu adalah pelecehan seharusnya Anda menuntut mark zuckerberg karena mengizinkan permintaan menjadi teman kepada orang tak dikenal."
Beberapa mendukung pernyataan Obaid.

"Baca artinya lagi. Setiap orang punya hak untuk memutuskan apa yang mengganggu/mengintimidasi mereka. Kamu mungkin menilai dia sensitif tapi dia punya hak."

"Seorang dokter sangat tidak perlu membuat permintaan seperti itu kepada pasien. Itu melewati batas yang seharusnya tak boleh dilewati.

"Baca tentang 'izin', 'hubungan dokter-pasien'. Juga bepergian lah ke negara lain jika ingin meningkatkan pandanganmu."
Menanggapi perdebatan itu, Obaid kembali mengirimkan cuitannya. Menurutnya, pasien datang kepada dokter karena percaya bahwa ia bisa mendapat perawatan yang baik dalam persoalan medis. Segala informasi dan diskusi semestinya berada di ranah itu.
Maka, Obaid merasa seorang dokter menyalahgunakan kepercayaan tersebut dengan menggunakan informasi pribadi pasien untuk mencarinya di media sosial dan mengirimkan permintaan menjadi teman.
