Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perkiraan Kerugian Ekonomi akibat Gempa Myanmar

ilustrasi gempa (dok.BMKG)

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025). Kerusakan terjadi di sejumlah titik di Myanmar.

Jalanan hancur, gedung-gedung dan monumen roboh karena gempa besar. Melansir Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) , korban jiwa diperkirakan akan melampaui angka 10.000 jiwa.

1. Korban jiwa dan luka dari gempa

Gempa yang mengguncang Myanmar juga dirasakan sejumlah negara terdekat seperti Thailand dan Vietnam. The Straits Times mencatat gempa dahsyat ini menewaskan lebih dari 153 orang.

Melansir India Today, MRTV yang dikelola negara Myanmar menyebutkan jumlah korban tewas sejauh ini setidaknya 144 tewas dan 732 terluka.

USGS memperkirakan ada 36 persen pribabilitas angka korban jiwa bisa melebihi 100 ribu.

2. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai triliunan rupiah

Melansir Chosun, kerugian ekonomi dari gempa Mynamar diperkirakan kan mencapai 100 miliar Dolar Amerika Seriakt atau setara dengan Rp1.656 triliun. Probabilitasnya mencapai 33 persen.

Sementara ada kemungkinan 35 persen kerugian akan berada di antara 10-100 miliar dollar Amerika Serikat atau sedikitnya Rp165,6 triliun. USGS menjelaskan, perkiraan kerugian ekonomi dapat melebihi Produk Domestik Bruto (PDB) Myanmar.

3. Minta bantuan internasional

Junta militer Myanmar mengeluarkan permintaan langka usai negara itu diguncang gempa dahsyat, 7,7 magnitudo. Mereka meminta bantuan kemanusiaan internasional.

Pemimpin junta militer, Min Aung Hlaing, mengunjungi sebuah rumah sakit di Naypyidaw, tempat para korban gempa dirawat.

"Kami ingin masyarakat internasional memberikan bantuan kemanusiaan sesegera mungkin," kata juru bicara junta militer, Zaw Min Tun, dilansir dari The Telegraph, Jumat (28/3/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us