Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peru Tingkatkan Penjagaan di Kedubes Meksiko, Ada Apa?

ilustrasi bendera Peru
ilustrasi bendera Peru (unsplash.com/saz26)
Intinya sih...
  • Peru meningkatkan penjagaan di sekitar Kedubes Meksiko
  • Terjunkan puluhan polisi untuk mencegah kaburnya mantan Perdana Menteri Peru, Betssy Chavez. Presiden Peru sebut penting untuk masuk ke dalam Kedubes Meksiko. Hubungan Meksiko-Peru retak sejak 2022.
  • Terdapat risiko nyata dari penerbangan Chavez karena tidak hadir dalam persidangan dan pendaftaran biometrik. Hubungan diplomatik Meksiko dan Peru memanas sejak 2022.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Peru sudah meningkatkan jumlah polisi yang berjaga di sekitar Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Meksiko di Lima. Langkah ini diduga untuk mencegah upaya kaburnya mantan Perdana Menteri Peru, Betssy Chavez. 

“Personel keamanan sudah ditingkatkan di sekeliling Kantor Kedubes Meksiko hingga dua atau tiga kali lipat dalam beberapa hari. Peningkatan personel polisi untuk menyesuaikan protokol keamanan di perwakilan negara lain,” ungkap Komandan Polisi Peru, Oscar Arriola, dikutip dari Mexico Business News, Jumat (26/12/2025). 

Pada November, Peru sudah memutus hubungan diplomatik dengan Meksiko. Keputusan ini sebagai balasan karena Meksiko bersedia memberikan status suaka politik kepada Chavez. 

1. Terjunkan puluhan polisi di sekitar Kedubes Meksiko

Arriola mengatakan bahwa sebanyak 25 personel polisi sudah ditempatkan di sekeliling Kedubes Meksiko. Sementara, sebanyak 36 personel polisi sudah ditempatkan di sejumlah lokasi di Lima yang tak jauh dari Kedubes Meksiko. 

Dilansir EFE, Arriola menyebut, terdapat kabar soal kemungkinan rencana kaburnya Chavez bersamaan dengan libur tahun baru. Namun, polisi Peru masih memverifikasi informasi tersebut sembari melakukan patroli pengamanan secara rutin. 

“Terdapat beberapa cara seseorang yang terisolasi mencoba untuk menghindari aparat keamanan. Mereka dapat pergi dengan kendaraan yang dilindungi imunitas dan mengantarnya ke sejumlah titik di Lima,” terangnya. 

2. Presiden Peru sebut penting untuk masuk ke dalam Kedubes Meksiko

Pada akhir November, Presiden sementara Peru, Jose Jeri mengungkapkan bahwa penting untuk dapat masuk ke Kantor Kedubes Meksiko di Lima. Menurutnya, Chavez harus ditangkap untuk menjalani hukuman sesuai vonis yang ditetapkan. 

Sementara itu, Chavez sudah berada di Kedubes Meksiko selama 2 bulan terakhir setelah mendapat status suaka politik. Ia hanya menunggu persetujuan dari Peru untuk memperbolehkannya pergi ke Meksiko. 

Namun, Pengadilan Peru menetapkan perintah penangkapan internasional kepada Chavez. Selain itu, terdapat risiko nyata dari penerbangannya karena Chavez tidak hadir dalam persidangan dan pendaftaran biometrik. 

3. Hubungan Meksiko-Peru retak sejak 2022

Bendera Meksiko. (unsplash.com/stephan hinni)
Bendera Meksiko. (unsplash.com/stephan hinni)

Hubungan diplomatik Meksiko dan Peru terus memanas sejak 2022. Menteri Luar Negeri Peru, Hugo de Zela menyebut bahwa sebenarnya bukan Peru yang menyebabkan hubungan kedua negara retak. 

“Kami memutus hubungan diplomatik dengan Meksiko, bukan karena kasus Betssy Chavez saja, tapi sejak Desember 2022 terdapat serangkaian aksi yang mana Peru telah mendapat penghinaan dari Meksiko,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum memperingatkan Peru agar tidak melanggar hukum internasional seperti dilakukan Ekuador yang menggerebek Kantor Kedubes Meksiko di Quito untuk menangkap mantan Wakil Presiden Ekuador, Jorge Glas pada 2024. Alhasil, Meksiko memutus hubungan diplomatik dengan Ekuador. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

KSAD Siapkan 44 Jembatan Bailey di Lokasi Bencana, 12 Sudah Dibangun

29 Des 2025, 20:38 WIBNews