Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PMI Meninggal di Kamboja, Diduga Korban TPPO

Menteri P2MI Abdul Karding saat konferensi pers, Kamis (17/4/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menteri P2MI Abdul Karding saat konferensi pers, Kamis (17/4/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) mengungkapkan informasi terbaru soal meninggalnya dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kamboja.

Kedua PMI itu adalah Rizal Sampurna dan Iwan Sahab. Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, mengatakan, keduanya diduga adalah korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Hingga saat ini, Pemerintah Indonesia belum menemukan pihak yang memberangkatkan kedua korban.

“Hasil pelacakan di Sisko P2MI, kedua nama tersebut tidak ditemui di dalam data kita dan tidak kita temui perusahaan yang mengirim mereka. Untuk itu kami dapat pastikan bahwa keduanya berangkat secara ilegal bekerja di Kamboja,” kata Karding dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Salah satu korban, yakni Rizal Sampurna dilaporkan pernah mengaku bekerja sebagai scammer di Kamboja. Pihak keluarga pernah menerima foto dari korban yang sedang bekerja dalam keadaan tangan diborgol.

“13 Maret 2025, Rizal menghubungi adik sepupunya dan memberitahu pekerjaannya sebagai scammer. Bahkan Rizal sempat mengirim foto dia sedang bekerja dengan kondisi tangan diborgol,” kata Karding.

Rizal diketahui meninggal pada 6 April 2025 usai keluarga menerima informasi dari Ihwan yang mengaku sebagai pihak berwajib di Kamboja.

“Pak Ihwan mengaku sebagai pihak berwajib di Kamboja, tetapi bisa berbicara Bahasa Indonesia dengan baik,” ujar dia.

Adapun Iwan dikabarkan meninggal dunia pada 14 April 2025. Sebelumnya, Iwan sempat dirawat pada 5 April 2025.

“Berdasarkan analisis dokter, Iwan mengalami benturan di kepala bagian otaknya, dan ada kemungkinan putusnya pembuluh darah di bagian otak,” ucap Karding.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us