Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polandia: Belarus Akan Disanksi Berat jika Tampung Nuklir Rusia

Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki. (twitter.com/MorawieckiM)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, pada Selasa (28/3/2023), mengungkapkan bahwa Belarus kemungkinan akan mendapatkan sanksi baru jika bersedia menampung senjata nuklir Rusia. Bahkan, ia menyebut sanksi itu akan lebih berat dibanding sebelumnya. 

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin berencana menempatkan senjata nuklir taktisnya ke Belarus. Ia menyebut tindakan meniru strategi Amerika Serikat (AS) yang mengirimkan senjatanya ke negara-negara sekutu NATO di Eropa Timur. 

1. Sanksi yang lebih merugikan akan diberikan ke Belarus

Morawiecki mengatakan bahwa Minsk pasti akan mendapatkan sanksi baru, imbas kesediaannya menjadi tempat penampungan senjata nuklir Rusia. 

"Langkah Rusia sudah ditetapkan yang mengumumkan pengiriman senjata nuklir taktisnya di wilayah Belarus, Ini tanpa diragukan akan berujung pada sanksi lanjutan kepada Belarus. Tingkat sanksi kepada Belarus akan jauh lebih pedih," papar Morawiecki ketika berkunjung ke Rumania, dikutip Ukrinform.

Morawiecki menekankan bahwa ia terus berkomunikasi dengan pemimpin-pemimpin Eropa terkait langkah ke depan, termasuk persiapan pembentukan paket sanksi ke-11 untuk Belarus. 

"Tanpa diragikan lagi, paket sanksi baru ini akan memasukkan langkah baru terhadap Belarus," sebutnya. 

2. Polandia akan batasi hubungan dengan Belarus

antrean truk di pintu perbatasan Polandia-Belarus (twitter.com/GpkGovBY)

Morawiecki menambahkan, Polandia juga akan membatasi hubungan bilateral dengan Belarus. Ia menerangkan bahwa pembatasan ini berkaitan dengan lalu lintas dan perdagangan di perbatasan. 

"Pembatasan dari Polandia akan mengirimkan pesan nyata kepada Lukashenko agar dia tidak menerima kebijakan tersebut. Faktanya, ini bentuk pelayanan terhadap Rusia, termasuk operasi bersenjatanya ke Ukraina dan langkah agresifnya terhadap Polandia dan Uni Eropa (UE)," kata Morawiecki, dilansir The First News.

Dilansir Reuters, Lithuania sebelumnya telah menyerukan sanksi baru kepada Belarus yang bersedia menampung senjata nuklir Rusia. Kementerian Luar Negeri Lithuania mengungkap bahwa sanksi kepada dua negara itu masih dibicarakan di Brussels. 

3. Belarus bersedia tampung senjata nuklir Rusia

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko saat berkunjung ke pangkalan militer Obuz-Lesnovsky. (president.gov.by)

Pada hari yang sama, Belarus mengonfirmasi kesediaannya untuk menampung senjata nuklir taktis Rusia. Pihaknya menyebut bahwa keputusan ini adalah respons atas tekanan Barat selama bertahun-tahun, termasuk sanksi dan peningkatan militer NATO di perbatasan. 

Belarus juga mengungkapkan bahwa bom nuklir Rusia akan memberikan perlindungan setelah kampanye tekanan dari Amerika Serikat dan sekutunya, yang disebut ingin melengserkan Presiden Alexander Lukashenko. 

"Dalam 2,5 tahun terakhir, Republik Belarus telah menjadi subjek dari ketidadilan politik, ekonomi, dan tekanan informasi dari AS, Inggris Raya, dan sekutu NATO, termasuk negara-negara anggota Uni Eropa (UE)," kata Kementerian Luar Negeri Belarus. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us