Polisi Tangkap Pelaku Pelemparan Batu dan Alkitab ke Dalam Masjid

Aksi pria ini tak patut ditiru. Pria bernama lengkap Joseph Scott Giaquinto ditangkap oleh pihak kepolisian Fort Collins, Colorado, Amerika Serikat. Pasalnya, pria ini kedapatan melempar batu dan Alkitab melalui pintu kaca masjid di Fort Collins Islamic Center.
Aksi Scott dilakukan pada hari Minggu 26 Maret 2017. Tepat jam 4 pagi waktu subuh, Scott tertangkap kamera pengawas sedang memecahkan jendela masjid tersebut. Tak hanya itu saja, dia kemudian melemparkan Alkitab ke dalam masjid.

Dikutip dari New York Post (29/3), pria ini akhirnya ditangkap sehari setelah dia melakukan aksi vandalisme-nya tersebut. Kepala Kepolisian Fort Collins, John Hutto secara tegas mengatakan bahwa polisi tidak mentolerir tindakan kebencian di masyarakat dalam bentuk apapun. Dia berharap tindakan tegas dari kepolisian ini bisa menjadi contoh untuk yang lain supaya tidak melakukan hal serupa.
Gara-gara aksinya tersebut, Scott akan menjalani hukuman kriminal tingkat tiga!

Scott pun harus bersiap menjalani sanksi kejahatan kriminal tingkat ketiga atas tindakan yang dilakukannya tersebut. Pria 35 tahun ini diduga melakukan kejahatan yang termotivasi oleh rasa kebencian.

Presiden Fort Collins Islamic Center, Tawfik Aboellail menduga bahwa Scott awalnya mencoba untuk masuk ke dalam masjid namun dia gagal. Hal ini terlihat dalam rekaman Scott sedang menendang pintu masjid tersebut. Tak kuasa membendung amarahnya, dia pun memilih memecahkan kaca masjid dengan sebongkah batu.
Apa maksud tindakan Scott ini?

Tawfik menduga bahwa aksi melemparkan Alkitab kedalam masjid ini memiliki pesan tersendiri. Namun, dia menyatakan bahwa dirinya adalah kelompok orang-orang damai yang mencintai semua golongan, termasuk Kristen dan Yahudi sekalipun. Pihak masjid juga mengatakan tidak memiliki masalah dengan siapapun.
Aksi Scott juga membuat mahasiswa dari Universitas Negeri Colorado yang dekat dengan lokasi pengrusakan masjid ini melakukan aksi damai. Mereka mengecam tindakan vandalime yang dilakukan oleh Scott.
Bahkan mereka juga membantu mengumpulkan dana untuk memperbaiki kerusakan masjid dan meningkatkan sistem keamanan yang lebih baik di masjid tersebut. Scott sendiri diketahui merupakan mantan pasukan Irak yang dulunya bertugas sebagai tim medis di medan perang.