Prabowo Bertemu Presiden Mesir, Bahas Pendidikan hingga Islam Moderat

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, pada Rabu (18/12/2024). Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, mulai dari peningkatan hubungan bilateral hingga penguatan nilai-nilai Islam moderat.
Setelah pertemuan tertutup, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pemerintah Mesir.
“Tadi pertemuan kita berjalan dengan sangat baik, sangat intensif, sangat hangat. Kami bahas beberapa masalah bidang bilateral tapi juga kami bahas masalah kawasan,” ujar Presiden Prabowo.
Pada pertemuan itu, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, seperti ekonomi, perdagangan, industri, teknologi, pendidikan, pariwisata, dan pertahanan. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia akan segera mengirimkan delegasi tingkat tinggi untuk mendalami tindak lanjut dari kesepakatan tersebut.
“Kami ingin berpartisipasi dalam special economic zone yang ada di Mesir, khususnya di Suez Canal Economic Zone. Selain itu, kami juga membahas peluang pengolahan kelapa sawit dan pembangunan logistik hub,” ucap dia.
Presiden Prabowo juga mengusulkan pembentukan preferential trade agreement antara Indonesia dan Mesir untuk semakin mempererat hubungan ekonomi kedua negara.
1. Bahas pendidikan dan sepakat promosikan Islam moderat

Isu pendidikan menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan ini. Prabowo mengapresiasi peran Mesir sebagai pusat pendidikan bagi lebih dari 15 ribu mahasiswa Indonesia.
“Kami ingin meningkatkan pengiriman mahasiswa ke sini serta menjajaki bidang kerja sama pendidikan lainnya,” kata dia.
Selain itu, kedua pemimpin sepakat untuk mempromosikan Islam moderat yang toleran dan damai. Presiden Prabowo menekankan pentingnya melawan ekstremisme dan Islamofobia.
“Islam kita adalah Islam yang moderat, penuh toleransi, dan mendukung perdamaian. Kita harus menjaga dan mempromosikan nilai-nilai ini agar dapat melawan ekstremisme serta menghilangkan kecurigaan terhadap Islam,” ujar Prabowo.
2. Bahas kerja sama dan pertahanan

Di bidang budaya, Prabowo mengungkapkan keinginannya untuk memajukan seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat di Mesir.
“Pencak silat kini telah diminati oleh lebih dari 4 ribu anak muda Mesir. Kami berharap olahraga ini bisa diterima sebagai cabang resmi di Mesir,” ucap dia.
Dalam bidang pertahanan, Indonesia dan Mesir berencana mempercepat penandatanganan defense cooperation agreement. Kerja sama ini mencakup pertukaran ahli dan teknologi pertahanan, serta pengembangan industri militer di kedua negara.
3. Bahas isu kawasan dan perdamaian Palestina

Pertemuan juga membahas isu-isu kawasan, termasuk konflik di Palestina. Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi sepakat untuk terus memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah.
“Kami mendukung gencatan senjata demi kemanusiaan dan sangat mengapresiasi peran strategis Mesir sebagai negosiator perdamaian serta hub bantuan kemanusiaan ke Gaza,” ujar Prabowo.
Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara.
“Kami akan terus bekerja sama dengan Mesir untuk mencari solusi damai yang mendesak bagi Palestina dan kawasan. Ini adalah langkah awal untuk pengembangan hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Palestina,” kata Prabowo.