Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Kroasia: Kami Tidak Ingin Jadi Budak AS!

Presiden Kroasia, Zoran Milanovic (tengah). (instagram.com/z_milanovic)
Presiden Kroasia, Zoran Milanovic (tengah). (instagram.com/z_milanovic)

Jakarta, IDN Times - Presiden Kroasia Zoran Milanović, pada Minggu (15/1/2023), melayangkan komentar negatif kepada Barat. Ia mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan NATO sedang melancarkan proxy war terhadap Rusia melalui Ukraina

Pada Mei 2022, Milanovic sempat menolak masuknya Finlandia dan Swedia ke dalam anggota NATO. Bahkan, ia pernah mengatakan akan memberikan veto, apabila kedua negara bersikukuh masuk dalam aliansi militer yang dipimpin AS tersebut. 

1. Milanovic sebut NATO lancarkan proxy war terhadap Rusia

Presiden Kroasia, Zoran Milanovic. (instagram.com/z_milanovic)
Presiden Kroasia, Zoran Milanovic. (instagram.com/z_milanovic)

Pernyataan di atas disampaikan Milanovic ketika menghadiri peringatan pengakuan internasional Republik Kroasia ke-31 dan peringatan akhir reintegrasi Kroasia Danube di Vukovar pada Minggu. 

"Ini (perang Rusia-Ukraina) adalah konflik antara dua pihak (NATO dan Rusia) dan sekarang ada kemungkinan (Rusia dan Ukraina) damai. Saya tahu bahwa mereka punya sifat seperti saya (keras kepala), tapi saya tidak mengharapkan itu," papar Milanovic, dikutip Total Croatia News.

Ia menambahkan, keputusan untuk melatih pasukan Ukraina atau segala yang berkaitan dengan perang seharusnya jadi keputusan pihak yang bersengketa. Tidak ada pihak lebih besar yang menentukan keputusan ini.

"Washington dan NATO tengah melancarkan proxy war melawan Rusia lewat Ukraina dan sebaliknya. Namun, jika Anda tidak memiliki tujuan utama dan rencana matang, maka negara itu (Ukraina) akan berakhir seperti Afghanistan," tambahnya. 

2. Sanksi Barat tidak akan mampu menggulingkan Putin

Presiden Kroasia juga mengungkapkan, negaranya menolak keras partisipasi Uni Eropa (UE) dalam perang tersebut.  

"Keputusan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah bahwa UE berpartisipasi dalam sebuah peperangan. Ini tentu saja melawan Perjanjian Fungsi UE karena ini hanya misi antisipasi di luar teritori UE," tutur Milanovic. 

Pada kesempatan itu, Milanovic juga menambahkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat digulingkan dengan sejumlah sanksi yang diterapkan Barat. Ia juga mengungkit kembali sanksi kepada Milosevic di tahun 1990-an. 

"Rencana tersebut tidak dapat menggulingkan Putin dari kekuasaannya. Ini tidak masuk akal. Kami tidak akan mencapai apapun. Mereka bahkan tidak dapat melengserkan Slobodan Milosevic dengan sanksi tersebut. Mereka pergi dari perang satu ke perang lainnya. Kita harus jadi apa? Budak Amerika?" katanya. 

3. Kroasia tolak ikut melatih personel militer Ukraina

proses pembangunan tembok perbatasan Ukraina-Belarus (twitter.com/Gerashchenko_en)
proses pembangunan tembok perbatasan Ukraina-Belarus (twitter.com/Gerashchenko_en)

Pada Desember lalu, parlemen Kroasia sepakat menolak proposal untuk bergabung dengan misi UE membantu militer Ukraina. Sebenarnya, pemerintah hanya membutuhkan 101 dari 151 anggota parlemen, tapi sebanyak 97 anggota menolaknya dan 10 tidak memilih. 

Hasil ini sesuai dengan keinginan Milanovic yang sejak awal menolak proposal pelatihan tentara Ukraina di Kroasia. Ia juga mengatakan bahwa Kroasia seharusnya tidak ikut dalam perang tersebut dan proposal itu melanggar konstitusi. Sebabnya, Ukraina bukan anggota NATO atau UE. 

Dilansir RFE/RL, proposal yang diajukan ke parlemen tersebut sudah disetujui pada Oktober lalu dalam menanggapi invasi Rusia ke Ukraina. Sesuai rencananya, program yang dinamai EUMAM Ukraine (Military Assistance Mission in support of Ukraine) itu akan diadakan di Polandia. 

Berdasarkan persetujuan itu, diketahui sudah ada 22 dari 27 negara anggota UE yang menginformasi kesediaannya untuk berpartisipasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us

Latest in News

See More

Sinkhole Raksasa Muncul di Bangkok, Warga Dievakuasi

25 Sep 2025, 07:25 WIBNews