Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Kian Agresif, Ukraina Minta Barat Cepat-cepat Kirim Tank

Ilustrasi tentara Ukraina (twitter.com/DefenceU)

Jakarta, IDN Times - Ukraina mendesak negara-negara Barat untuk mempercepat pengiriman senjata. Seruan itu muncul setelah rudal Rusia menghantam kota Dnipro dan menewaskan 40 orang.

Dilansir Reuters, Staf Umum Angkatan Darat Ukraina, pada Selasa (17/1/2023), mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan serangan roket lebih dari 70 kali dalam 24 jam terakhir.

Pasukan Rusia menyerang lebih dari 15 permukiman di dekat kota Bakhmut dan di Wilayah Donetsk timur. Itu termasuk serangan di Soledar, di mana pertempuran sengit antara pasukan Kiev-Moskow terjadi selama berminggu-minggu.

1. Zelenskyy desak negara-negara Barat percepat keputusan pengiriman senjata

Potret Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (instagram.com/zelenskiy_official)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyoroti pentingnya negara-negara Barat untuk mempercepat pengambilan keputusan dalam memasok senjata. 

Sejak Rusia mulai menginvasi pada 24 Februari, negara-negara barat telah memasok persenjataan ke Ukraina. Namun, pemerintahan Zelenskyy bersikeras bahwa tentaranya membutuhkan tank.

Analis militer Ukraina mengatakan, serangan pasukan Rusia telah menghancurkan kota Bakhmut dan Avdiivka di pusat wilayah Donetsk.

"Pertempuran sangat sengit berlanjut di dua sektor utama, Bakhmut dan Avdiivka," kata analis militer Ukraina Oleh Zhdanov di YouTube, dikutip dari Reuters.

"Musuh menyerang terus-menerus dan sepanjang waktu. Dan kami berusaha mempertahankan posisi kami. Pasukan Rusia aktif di malam hari, kami sangat membutuhkan peralatan penglihatan malam," sambung dia.

2. Inggris akan kirim 14 tank Challenger 2 ke Ukraina

Pada Senin, Inggris mengonfirmasi akan mengirim 14 tank Challenger 2 ke Ukraina. Selain itu, ada pengiriman hardware lain yang mencakup ratusan lebih kendaraan lapis baja dan rudal pertahanan udara yang lebih canggih.

Sementara, pemerintah Jerman masih mempersoalkan pengiriman tank leopard 2 miliknya ke Ukraina. Sebab, kiriman hanya bisa dilakukan apabila disetujui oleh Amerika Serikat (AS).

Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dikabarkan akan berkunjung ke pangkalan udara di Jerman pada Jumat. Tujuannya adalah membahas bantuan lebih lanjut kepada Ukraina.

3. Ukraina minta OSCA bertindak karena banyak warganya dideportasi oleh Rusia

Melansir US News, selain menyerukan pengiriman senjata, Zelenskyy juga meminta Organisasi untuk Keamanan Kerja Sama (OSCE) bertindak lebih banyak soal warga Ukraina yang menurutnya dibawa ke Rusia secara paksa.

Sebagai informasi, OSCE merupakan organisasi keamanan regional terbesar yang terdiri dari 57 anggota negara, termasuk AS, Rusia, dan semua negara Rropa pecahan Uni Soviet.

"Belum ada organisasi internasional yang menemukan kekuatan untuk mendapatkan akses ke tempat-tempat penahanan tahanan kami di Rusia. Ini harus diperbaiki," kata Zelenskyy, dilansir US News.

Menurut laporan Departemen Luar Negeri AS pada tahun lalu, sekitar 260 ribu anak-anak telah dideportasi paksa ke wilayah Rusia. Moskow menyangkal laporan deportasi oleh AS. Menurutnya, mereka yang datang merupakan pengungsi perang. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us