Presiden Nikaragua Sebut PM Netanyahu dan Zelenskyy seperti Hitler

- Presiden Nikaragua menyebut PM Israel dan Presiden Ukraina sebagai titisan iblis
- Nikaragua memutus hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina
- Duta Besar Israel menduga pasukan Iran dan kelompok teroris asal Timur Tengah berkeliaran di Nikaragua atas dukungan dari Ortega
Jakarta, IDN Times - Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, pada Selasa (15/10/2024), menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai titisan iblis. Ia pun membandingkan kedua pemimpin itu seperti diktator Nazi Jerman, Adolf Hitler.
Pekan lalu, pemerintah Nikaragua sudah memutus hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina. Managua mengecam genosida kepada warga Palestina di Gaza dan menolak serangan lanjutan Israel ke Lebanon.
1. Klaim Netanyahu dan Zelenskyy menyebarkan teror

Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Polisi Nikaragua, Ortega menyebut bahwa PM Netanyahu merupakan anak setan karena menyebarkan teror di Timur Tengah.
"Kepala pemerintahan Israel adalah perdana menteri yang merupakan anak setan. Kenapa? Karena dia sudah menebarkan teror dan mirip seperti Hitler. PM Israel adalah Hitler, seperti halnya pemimpin satunya yang saat ini beradi di Ukraina (Zelenskyy) juga merupakan anak Nazi lainnya," terangnya, dilansir The Tico Times.
Dalam kesempatan itu, Ortega ditemani oleh istrinya dan juga Wakil Presiden Nikaragua, Rosario Murillo. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Rusia dan China yang bersedia bekerja sama baik dengan negaranya dalam beberapa tahun terakhir.
2. Dubes Israel sebut pasukan Iran bebas masuk ke Nikaragua
Duta Besar Israel di Kosta Rika, Amir Rockman, menduga bahwa pasukan Iran dan kelompok teroris asal Timur Tengah bebas masuk dan berkeliaran di Nikaragua atas dukungan dari Presiden Daniel Ortega.
"Rezim keluarga Ortega memberikan kebebasan masuk tidak hanya untuk kelompok radikal Iran, tapi juga kelompok teroris lainnya. Mereka beroperasi bebas di tanah Nikaragua dan kami tidak tahu apa tujuan dari aksinya sampai saat ini. Kami sangat mengkhawatirkan soal ini," ungkapnya, dikutip Infobae.
Rockman juga mengutarakan kekecewaannya terhadap keputusan rezim Ortega yang memutus hubungan diplomatik dengan Israel pekan lalu. Namun, ia tidak terkejut dengan aksi ini dan menyebut Ortega sudah merusak hubungan kedua negara sejak tahun lalu.
Pada Agustus 2023, Managua memutuskan untuk mengusir diplomat Israel dan menolak komunikasi langsung beserta kunjungan konsuler di Nikaragua.
3. Israel mengklaim tidak ada genosida di Gaza

Rockman menampik tuduhan Nikaragua mengenai kejahatan perang dan genosida Israel di Timur Tengah. Ia menyebut kata genosida tersebut tidak berdasarkan kenyataan dan hanya digunakan untuk kepentingan propaganda.
"Tidak ada genosida yang terjadi di Gaza atau seluruh wilayah yang berbatasan dengan Israel. Tuduhan kepada kami datang dari kelompok marjinal dan pemerintahan marjinal. Situasi di Gaza memang menyedihkan dan berdampak pada rakyat sipil karena kami berperang dengan kelompok teroris Hamas," terangnya.
Ia menambahkan, Hamas tidak merepresentasikan kepentingan rakyat Palestina atau rakyat Gaza. Ia menyebut Hamas hanya menggunakan rakyatnya sendiri sebagai tameng manusia, seperti yang dilakukan oleh Daniel Ortega.
Rockman menyebut bahwa negara diktator seperti Iran, Suriah, Venezuela, dan Nikaragua menggunakan klaim demokrasi sebagai alat untuk melakukan kejahatan kepada rakyatnya sendiri.