Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Siapkan Serangan ke Hizbullah dari Timur via Dataran Golan 

tank bekas Israel di Dataran Tinggi Golan. (unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Jakarta, IDN Times - Israel membersihkan ranjau dan membangun penghalang baru di perbatasan Dataran Tinggi Golan dengan zona demiliterisasi Suriah. Langkah ini dilihat sebagai sinyal bahwa Israel bersiap memperluas operasi daratnya melawan Hizbullah, sambil memperkuat pertahanannya sendiri.

Melansir dari Reuters pada Rabu (16/10/2024), Israel kemungkinan berusaha menyerang Hizbullah untuk pertama kalinya dari arah timur sepanjang perbatasan Lebanon. Secara bersamaan, Israel juga menciptakan area aman yang memungkinkan mereka melakukan pengintaian terhadap kelompok bersenjata tersebut dan mencegah infiltrasi.

Aktivitas militer ini berisiko memperluas konflik yang sudah panas dan menyeret Amerika Serikat (AS) ke dalamnya. 

1. Tank Israel memasuki wilayah Suriah di zona penyangga PBB

Aktivitas pembersihan ranjau Israel telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Informasi ini diungkap beberapa sumber termasuk perwira intelijen Suriah, tentara Suriah, dan tiga pejabat keamanan senior Lebanon.

Israel telah memindahkan pagar yang memisahkan zona demiliterisasi ke arah sisi Suriah dan menggali lebih banyak fortifikasi di area tersebut.

Menurut seorang tentara Suriah yang bertugas di selatan, Israel tampak membuat zona penyangga di area demiliterisasi. Sementara itu, pejabat senior Lebanon melaporkan bahwa Israel telah mulai menggali parit baru dekat zona demiliterisasi pada bulan ini.

Tank Israel juga dilaporkan memasuki wilayah Suriah di timur zona penyangga PBB untuk memberikan dukungan keamanan bagi buldoser yang mendirikan pagar keamanan baru.

"Baru-baru ini kami mengamati beberapa aktivitas konstruksi yang dilakukan oleh pasukan militer Israel di sekitar area pemisahan," ungkap seorang pejabat Pasukan Pengamat Pemisahan PBB (UNDOF) di New York, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

2. Israel siap kepung Hizbullah dari timur

Dengan memperluas frontnya di timur, Israel dapat memperketat tekanan pada rute pasokan senjata Hizbullah yang melintasi Suriah.

Navvar Saban, seorang analis konflik dari Harmoon Center yang berbasis di Istanbul, menilai bahwa operasi di Golan merupakan upaya mempersiapkan landasan untuk serangan yang lebih luas di Lebanon.

"Semua yang terjadi di Suriah adalah untuk mendukung strategi Israel di Lebanon, menyerang rute pasokan, menyerang gudang, menyerang orang-orang yang terkait dengan jalur pasokan ke Hizbullah," jelasnya.

Seorang sumber keamanan senior Lebanon menambahkan bahwa operasi pembersihan ranjau dapat memungkinkan pasukan Israel untuk mengepung Hizbullah dari timur.

3. Rusia, Suriah dan Irak mulai mundur dari Golan

Melansir dari Arab News, pasukan Rusia telah meninggalkan pos Tal Hara, titik tertinggi di provinsi Daraa selatan Suriah dan merupakan titik pengamatan strategis. Rusia meninggalkan pos tersebut untuk mencegah bentrokan dengan Israel.

Suriah sendiri berusaha tidak terlibat dalam konflik sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu meningkatkan ketegangan regional. Reuters melaporkan bahwa Presiden Suriah diancam Israel agar tidak mendukung Hamas.

Pada Selasa pagi (15/10), komandan tentara Suriah memerintahkan kelompok paramiliternya untuk menarik diri dari area Quneitra selatan di Golan dalam waktu 24 jam.

Sementara itu, Hizbullah tampak mengurangi kehadirannya di Golan yang dikuasai Suriah.

Kelompok bersenjata Irak yang didukung Iran juga diperintahkan untuk menarik diri dari area di pedesaan Quneitra selatan setelah melihat tank Israel di zona tersebut. Para pejuang Irak diperintahkan untuk tidak terlibat langsung dengan pasukan Israel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us