Prince Didiagnosa Terkena AIDS, Itukah Penyebab Kematiannya?
Kabar mengejutkan kembali muncul terkait kematian Prince Rogers Nelson. Penyanyi top 80-an ini dikabarkan terjangkit AIDS enam bulan lalu. Penyakit itu pun diduga menjadi penyebab Prince kehilangan nyawanya.
Sudah terjangkit HIV dari 1990-an.
Seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Prince dikabarkan memang terjangkit HIV pada tahun 1990, meski begitu virus tersebut tidak berkembang jadi AIDS.
Namun, malah menjadi AIDS di akhir 2015.
Enam bulan terakhir pelantun lagu Purple Rain itu terjangkit AIDS setelah selama bertahun-tahun memiliki virus HIV di tubuhnya. Tidak ditanganinya virus tersebut serta perkembangan yang perlahan malah merusak tubuh Prince sedikit demi sedikit. Dirinya pun semakin kurus dari hari ke hari dan melemah.
Prince sendiri tidak mau disembuhkan oleh dokter.
Pria 57 tahun tersebut memiliki pemikiran bahwa Tuhan akan menyembuhkannya seiring dengan berjalannya waktu. Maka, dia tidak percaya dengan dokter dan sistem pengobatan manusia.
Untuk menghilangkan rasa sakit akibat imun yang menurun, Prince kecanduan Percocet.
Selama enam bulan terakhir, setelah sadar dirinya terkena AIDS, Prince mulai mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi rasa sakit. Salah satu obat yang paling sering dia konsumsi adalah Percocet.
Percocet adalah jenis obat pengurang rasa sakit yang merupakan kombinasi acetaminophen dan oxycodone. Namun, Percocet juga merupakan bagian dari narkoba yang banyak dikonsumsi pecandunya. Maka, tidak heran jika Prince jadi pecandu 'narkoba'.
Akan tetapi, semua temuan tersebut dibantah keluarga Prince.
Pihak keluarga mengatakan Prince meninggal akibat flu yang tidak kunjung sembuh, mengakibatkan pernapasannya yang terus bermasalah. Terkait obat-obatan pun pihak keluarga mengaku Prince tidak ketergantungan terhadap obat apapun.
Prince Rogers Nelson adalah penyanyi pop, soul dan disko yang terkenal ditahun 1980-an. Prince ditemukan tak bernyawa di sebuat lift Studio Paisley Park, Chanhassen, Minnesota. Spekulasi mengenai meninggalnya Prince sudah bermunculan, salah satunya adalah bunuh diri. Kabar tersebut bahkan muncul sebelum hasil diagnosis dibacakan, Sabtu (23/4).
