Profil Pahala Mansury, Wamenlu RI yang Baru Dilantik Jokowi

Jakarta, IDN Times - Pahala Nugraha Mansury ditunjuk sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. Dia dilantik di Istana Negara oleh Joko “Jokowi” Widodo pada 17 Juli 2023. Dengan jabatan baru ini, Pahala akan membantu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sebelumnya, Pahala adalah Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I sejak 2020 lalu. Posisi Wamen BUMN kini diisi oleh Rosan Roslani, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS).
Berikut profil Pahala Mansury!
1. Deretan karier Pahala

Dikutip dari laman BUMN, Pahala menjabat Wamen BUMN menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang diangkat menjadi Menteri Kesehatan pada 2020. Sebelum bergabung dengan Kementerian BUMN, Pahala sempat menduduki sejumlah posisi penting di BUMN.
Dia merupakan Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara pada 2019-2020, Direktur Keuangan PT Pertamina (2018-2019), Direktur Utama PT Garuda Indonesia (2017-2018), Direktur Treasury Market PT Bank Mandiri (2015-2017), serta sejumlah pengalaman profesional di berbagai konsultan internasional.
Pada 2003, Bank Mandiri merekrutnya dan kariernya terus menanjak hingga pada 2006, dia diangkat menjadi EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer. Kegiatan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang diadakan Bank Mandiri juga merupakan buah pemikirannya.
2. Tugas Wamenlu, apa saja?

Dengan posisi sekarang, Pahala kini mengemban tugas untuk diplomasi ekonomi Indonesia, mulai dari koordinasi hingga negosiasi dan diplomasi Indonesia.
Selain itu, Wamenlu RI juga bertugas untuk berkoordinasi antarkementerian untuk hubungan internasional terutama dari isu ekonomi. Posisi Wamenlu sebelumnya diemban oleh Mahendra Siregar yang kini menjadi Ketua OJK.
3. Latar belakang Pahala

Pahala merupakan lulusan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan lulus S2 dari NYU Stern School of Business, dengan jurusan Business Administration.
Pahala memulai karier sebagai change management consultant di Andersen Consulting Jakarta hingga 1997. Setelah itu ia bekerja di sebuah perusahaan pengelolaan investasi di New York, bersamaan saat ia menjalani pendidikan S2 nya.
Pada 1999, karier Pahala semakin baik dengan bergabung ke Booz Allen Hamilton sebagai konsultan senior. Pada tahun yang sama, ia juga beberapa pemimpin proyek perbankan di Asia Tenggara lewat Boston Consulting Group.