Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Program Makan Bergizi Gratis Sejalan dengan Tujuan PBB

Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir dan Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabharwal. (Dok. Kemlu RI)
Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir dan Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabharwal. (Dok. Kemlu RI)
Intinya sih...
  • Program PBB harus mendukung prioritas pembangunan nasional, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.
  • Program MBG berkontribusi pada capaian SDGs terkait pengentasan kelaparan, akses pendidikan berkualitas, partisipasi anak perempuan dalam pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.
  • PBB akan menyusun program yang lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan di tiap provinsi di Indonesia dan mendukung pendanaan pembangunan dengan memanfaatkan Islamic finance.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, menegaskan Indonesia sedang mewujudkan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang diamanatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Arrmanatha mengungkapkannya saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabharwal.

"Program badan PBB di Indonesia harus sejalan dan mendukung prioritas pembangunan nasional, salah satunya turut menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)," ujar Arrmanatha dalam keterangan pers Kemlu RI, Sabtu (1/3/2025).

Mantan Wakil Tetap RI di PBB itu menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis di Indonesia turut mendukung agenda pembangunan secara global.

1. Program MBG sesuai dengan sejumlah SDGs

Siswa menyantap Makan Bergizi Gratis. IDN Times/ Riyanto.
Siswa menyantap Makan Bergizi Gratis. IDN Times/ Riyanto.

Hasil riset yang dipublikasikan Badan Pangan Dunia pada 2017 memaparkan kontribusi program makan bergizi untuk anak sekolah bagi capaian SDG2 terkait pengentasan kelaparan, SDG4 terkait akses terhadap pendidikan yang berkualitas, serta SDG5 dalam mendukung partisipasi anak perempuan dalam pendididikan.

Bahkan, program ini secara tidak langsung mendukung SDG1 terkait pengentasan kemiskinan, SDG8 terkait penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG10 terkait upaya menjembatani kesenjangan sosial.

2. PBB mendukung pencapaian SDGs di seluruh daerah Indonesia

ilustrasi logo PBB (pixabay.com/Chickenonline)
ilustrasi logo PBB (pixabay.com/Chickenonline)

Sabharwal juga menyampaikan rencana untuk menyusun program PBB yang lebih tepat sasaran, sesuai kebutuhan di tiap provinsi.

"Kami mendukung agar semua program PBB bisa lebih tepat sasaran. Tentunya, untuk mendukung pembangunan dan capaian SDGs di seluruh daerah di Indonesia," kata Sabharwal.

3. Kolaborasi pemerintah Indonesia dan PBB dalam pendanaan pembangunan

Majelis Umum PBB. (dok. Kemlu RI)
Majelis Umum PBB. (dok. Kemlu RI)

Pertemuan kali ini juga membahas kolaborasi Indonesia dan PBB dalam isu pendanaan pembangunan. Armanatha mengharapkan dukungan PBB untuk mendukung pendanaan pembangunan di Indonesia.

Dukungan ini termasuk menjajaki peluang pemanfaatan Islamic finance untuk pembangunan, termasuk memberdayakan zakat untuk membantu mendukung pembangunan global, terutama di negara-negara yang terdampak krisis.

Selain kerja sama Indonesia dan PBB, pertemuan juga membahas perkembangan situasi geopolitik global.

"Kami harus memanfaatkan momentum 80 tahun PBB di tahun ini untuk mendorong penguatan multilateralisme dan penghormatan hukum internasional," ujar Tata (sapaan akrab Armanatha).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us