Ratusan Ahli Kesehatan Mental Nyatakan Trump Tak Layak Jadi Presiden

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 200 profesional kesehatan mental menandatangani surat yang menyatakan Donald Trump berbahaya karena menderita gangguan kepribadian narsisme ganas. Surat tersebut dimuat sebagai iklan satu halaman penuh di New York Times pada Kamis (24/10/2024).
Surat terbuka ini didanai oleh Anti-Psychopath PAC yang dipimpin George Conway, seorang pengacara dan aktivis yang dulu memimpin Lincoln Project. Para ahli menyatakan Trump tidak layak menjadi pemimpin karena gangguan kepribadian yang dinilai tidak bisa disembuhkan.
Kurang dari dua pekan menjelang pemilihan presiden AS, kelompok tersebut menilai Trump adalah ancaman bagi demokrasi AS. Mereka mendesak agar dilakukan pemeriksaan neurologis menyeluruh terhadap Trump yang dinilai menunjukkan tanda-tanda penurunan kognitif.
1. Pola perilaku Trump yang dianggap berbahaya
Menggunakan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima, para ahli menyatakan Trump memenuhi kriteria gangguan kepribadian antisosial.
Dilansir The Guardian, mereka menyebut Trump menunjukkan pola seumur hidup berupa ketidakpatuhan pada norma sosial dan hukum.
"Bahkan orang awam bisa melihat Trump sering berbohong berulang kali, mengabaikan keselamatan orang lain, mudah tersinggung, impulsif, tidak bertanggung jawab, dan tidak memiliki penyesalan," tulis surat tersebut.
Para profesional berpendapat gangguan Trump membuatnya menipu, destruktif, berhalusinasi, dan berbahaya.
Surat terbuka ini ditandatangani oleh berbagai profesional dari dosen Cornell University hingga psikoterapis Maryland, perawat praktisi kesehatan mental, terapis seks, dan pekerja sosial. Mereka menilai Trump tidak layak memegang kekuasaan.
2. Perdebatan seputar diagnosa kesehatan mental Trump
Asosiasi Psikiater Amerika memiliki aturan bernama Goldwater Rule yang melarang psikiater mendiagnosis individu yang tidak diperiksa secara langsung.
Dilansir The Independent, surat tersebut menanggapi aturan ini dengan menyatakan bahwa sistem diagnostik DSM telah dimodernisasi dan hanya bergantung pada kriteria perilaku yang dapat diamati.
"Selama bertahun-tahun, kami semua telah mengamati ribuan jam perilaku Trump, diperkuat oleh pengamatan dari puluhan individu yang berinteraksi dengannya secara pribadi," jelas surat tersebut.
Bahkan Allen Dyer, salah satu penulis Goldwater Rule, menyatakan Trump harus menjalani tes kognitif.
Anti-Psychopath PAC juga membeli slot iklan di CNN dan NBC untuk menayangkan video penjelasan berdurasi 60 detik. Video ini menampilkan empat profesional kesehatan mental yang menjelaskan bagaimana gejala Trump membuatnya tidak layak menjabat.
3. Kekhawatiran terkait kesehatan mental dan usia
Kampanye ini muncul saat kesehatan mental Trump semakin menjadi isu dalam pemilihan karena perilakunya yang kian aneh. Dalam sebuah acara awal bulan ini, Trump berhenti menjawab pertanyaan dan menghabiskan setengah jam bergoyang saat musik dari daftar putar yang dia siapkan diputar.
Trump juga terlihat kesulitan berbicara dan sering gagal memberikan jawaban yang koheren untuk pertanyaan sederhana. Jika terpilih, Trump akan menjadi presiden AS tertua sepanjang sejarah dan berusia 82 tahun di akhir masa jabatan keduanya.
Saingan Trump di Pilpres, Kamala Harris, menyebut mantan presiden itu semakin tidak stabil dan tidak waras. Sementara, Conway menyerukan agar pemilih berhati-hati saat memilih.
"Pemilih harus mengenali ancaman yang kita hadapi dengan memilih orang yang tidak waras ini," tegasnya.