Ujian Matematika Super Sulit, Publik Selandia Baru Protes Pemerintah

Diundi pakai kancing baju saja

Wellington, IDN Times - Ujian Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) di Selandia Baru dipandang jauh melampaui kemampuan siswa, bahkan dianggap mustahil diselesaikan. Publik pun mengkritik Otoritas Kualifikasi Selandia Baru (NZQA) karena dianggap membuat soal-soal Matematika yang level kesulitannya tidak masuk akal. 

Guru khawatir itu berdampak pada rasa percaya diri siswa.

Ujian Matematika Super Sulit, Publik Selandia Baru Protes PemerintahChalis via Unsplash

Dikutip dari The Guardian, para siswa yang mengikuti ujian pada Senin lalu itu mengaku dibuat stress oleh soal Matematika yang diberikan. Bahkan, sejumlah siswa yang disebut paling pintar pun sampai menangis karena tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk mata pelajaran itu. Salah satu guru, Amanda Fraser, melihat ada konsekuensi buruk dari ujian tersebut.

"Kami berupaya untuk membuat anak-anak ini berhasil dan kalian membuat sebuah ujian seperti ini dan mereka keluar dengan wajah murung, ini tak memberi mereka banyak harapan untuk tahun depan, atau terhadap Matematika secara umum," kata Fraser yang mengkritik NZQA.

Ia juga menambahkan,"Kukira ujiannya tak masuk akal, itu terlalu sulit. Aku khawatir tentang dampaknya kepada rasa percaya diri siswa. Kami tengah memperjuangkan sesuatu yang hampir mustahil karena ada stigma terkait Matematika dan ini jelas tidak membantu menghancurkan batasan-batasan yang dimiliki siswa."

Baca Juga: Sulitnya Ujian Masuk Universitas di Tiongkok Akan Bikin Kalian Bersyukur Sekolah di Indonesia

Otoritas berwenang membantah ujian Matematika itu terlalu sulit untuk siswa SMA.

Ujian Matematika Super Sulit, Publik Selandia Baru Protes Pemerintah Štefan Štefančík via Unsplash

Fraser mengaku bagian geometri adalah yang paling mematikan bagi siswa baik yang biasa saja maupun yang berprestasi. Bahkan, ia berkata bahwa para guru pun sangat kesulitan untuk menjawab soal-soal yang ada. Hal yang sama dirasakan oleh siswa.

Salah satu dari mereka mengatakan soal yang diberikan belum pernah diajarkan sebelumnya. "Kedua orangtuaku adalah ilmuwan jadi aku selalu tertarik pada Matematika dan hampir selalu berpikir akan mendalaminya. Itu adalah mata pelajaran yang penting bagiku," ujarnya.

Namun, ia putus asa ketika melihat soal di depannya. Ia berkata, "Aku berjuang di bagian geometri tapi kukira itu karena aku tak punya cukup persiapan. Seorang temanku cukup terkejut, dia berkata bahwa sebelumnya tak pernah diminta mengerjakan soal serumit ini."

Meski begitu, NZQA membantah bahwa soal yang diberikan kepada siswa tak sesuai dengan kemampuan siswa berusia 15 tahun. "Ujian Matematika Level 1 dibuat oleh satu tim yang terdiri dari para guru Matematika berpengalaman, untuk level kurikulum yang tepat, dan konsisten dengan spesifikasi-spesifikasi sesuai standar," ucap pihak NZQA.

Baca Juga: 13 Luapan Kegembiraan Saat Dinyatakan Lulus Ujian

Topik:

Berita Terkini Lainnya