Rumania, Ukraina, dan Moldova Setuju Amankan Laut Hitam

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan dari Ukraina, Rumania, dan Moldova resmi mengadakan pertemuan di Bukarest pada Kamis (13/4/2023). Ketiga negara menyetujui soal penguatan pertahanan di Laut Hitam dari ancaman Rusia yang kian nyata.
Pekan lalu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengadakan kunjungan ke Bukarest untuk bertemu dengan pemimpin Rumania dan Moldova. Ketiganya mendiskusikan terkait peningkatan hubungan antarnegara dan situasi pertahanan terkini di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
1. Mendiskusikan situasi keamanan dan stabilitas di Laut Hitam
Pertemuan trilateral di Bukarest itu bertujuan mendiskusikan situasi keamanan di kawasan Laut Hitam dan menyerukan prospek kooperasi antara ketiga negara.
"Sebagai rekanan yang berlokasi di bagian timur Benua Eropa, kami membagikan perhatian keamanan yang sama dan punya kepentingan yang sama untuk kestabilan dan keamanan wilayah Laut Hitam. Kami akan melanjutkan kooperasi untuk membantu hak dalam memilih secara bebas kebijakan luar negeri dan aliansi, pertahanan, penguatan resiliensi dan memastikan kestabilan," tulis dalam dokumen tersebut.
Ketiga negara juga setuju untuk meningkatkan kooperasi dengan NATO dan setuju atas perluasan Uni Eropa, termasuk di antaranya Moldova dan Ukraina.
"Kami akan mengupayakan pandangan dalam melanjutkan dukungan Eropa dan Euro-Atlantik di kawasan ini. Dalam konteks ini, kami menggarisbawahi pentingnya keputusan sejarah dari Dewan Eropa pada 23 Juni 2022 untuk memberikan Republik Moldova dan Ukraina sebagai negara kandidat UE," sambungnya.
2. Rumania-Ukraina nyatakan pentingnya keberadaan NATO di Laut Hitam
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rumania, Bogdan Aurescu menyebut bahwa Rusia adalah ancaman utama kepada kawasan Laut Hitam dan aliansi Barat. Ia pun mengungkapkan bahwa perang di Ukraina dan perjuangan Moldova penting dalam masa depan keamanan Eropa.
"Alih-alih menjadi damai dan stabil, kawasan Laut Hitam sekarang menjadi target utama dari agresi Rusia. Penguatan keberadaan tentara NATO di kawasan tersebut adalah sebuah keharusan. Perjanjian ini menunjukkan bahwa kami memiliki visi yang sama," terangnya, dilansir Associated Press.
Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba menyebut bahwa dirinya bersiap mengubah Laut Hitam menjadi seperti Laut Baltik, sebuah laut yang diisi anggota NATO. Ia mengutarakan hal itu dengan maksud masuknya Finlandia sebagai anggota baru NATO dan mempersiapkan agar negaranya bisa bergabung dalam aliansi tersebut.
Menlu Moldova, Nicu Popescu juga mengutarakan bahwa negaranya terus menjadi target serangan hybrid Rusia untuk merusak stabilitas. Ia menambahkan bahwa dampak perang Rusia-Ukraina begitu kuat dirasakan warganya.
3. Rumania berencana membeli pesawat F-35 dari AS
Pada Selasa (11/4/2023), Dewan Pertahanan Rumania (CSAT) menyatakan keinginannya untuk membeli pesawat tempur F-35 dari Amerika Serikat (AS). Mereka pun berniat untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan udara.
"Memliki pertahanan udara yang kuat, kredible, fleksible, dan efisien adalah bagian dari komitmen kami sebagai anggota NATO dan UE. Menjadi penting bahwa pertemuan di Rumania ini adalah kebijakan pertemuan objektif," kata CSAT, dikutip Reuters.
"Proses modernisasi akan dilanjutkan lewat akuisisi generasi terakhir pesawat jet tempur F-35 di Rumania," terangnya.
Pada Maret lalu, Kementerian Pertahanan Rumania juga sudah mengungkapkan soal pembelian tank Abrams dari AS. Pembelian ini sebagai bentuk perluasan rencana pertahanan negara.