Rusia Mau Tukar Guling Jurnalis AS yang Mereka Tahan

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan bahwa mungkin akan dilakukan pembicaraan pertukaran dengan wartawan Amerika Serikat (AS) yang dipenjara Moskow. Wartawan AS tersebut adalah Evan Gershkovich yang bekerja untuk Wall Street Journal.
Pada Kamis (13/4/2023), Ryabkov menegaskan, Rusia akan melakukan negosiasi kemungkinan pertukaran tahanan usai persidangan. Masalah pertukaran, bagaimana pun akan diputuskan setelah pengadilan memberikan pertimbangannya.
1. Saluran khusus untuk membicarakan masalah

Wartawan AS Evan Gershkovich, ditahan oleh pihak berwenang Rusia dalam tuduhan melakukan kegiatan spionase. Dia saat ini berada di penjara Rusia.
Baik itu Gershkovich, Wall Street Journal, dan pejabat pemerintah AS, semuanya menyangkal bahwa wartawan itu melakukan kegiatan mata-mata. Mereka menuntut agar Gershkovich yang berusia 31 tahun itu dibebaskan.
Pada Kamis, dilansir Associated Press, Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan kemungkinan ada pembicaraan pertukaran wartawan tersebut lewat saluran khusus yang telah dibuat badan keamanan Rusia dan AS.
"Kami memiliki saluran kerja yang digunakan di masa lalu untuk mencapai kesepakatan konkret, dan kesepakatan ini telah dipenuhi," kata Ryabkov.
2. AS sebut Rusia lakukan penahanan secara ilegal
Belum diketahui secara pasti kapan pembicaraan akan dilakukan. Tapi, Rusia bersikeras bahwa proses tersebut harus diselesaikan di pengadilan dulu yang kemudian akhirnya memberikan pertimbangan pertukaran.
Dilansir VOA News, pemerintah AS menyatakan bahwa Gershkovich telah ditahan oleh pihak Rusia secara ilegal. Dia merupakan wartawan AS pertama yang ditahan sejak berakhirnya Perang Dingin.
Kamis, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menekankan bahwa Gershkovich tertangkap basah melakukan kegiatan spionnase. Dia menegaskan bahwa penangkapan itu bukan atas persetujuan Presiden Vladimir Putin, tapi layanan khusus keamanan Federasi Rusia.
3. Gershkovich terancam 20 tahun penjara

Dinas Keamanan Rusia atau yang lebih dikenal dengan FSB, menuduh wartawan Wall Street Journal mencoba mendapatkan informasi rahasia tentang pabrik senjata Rusia. Dia ditangkap di Yekaterinburg pada 29 Maret.
Pada Rabu, pemipin redaksi Elena Chemey mengatakan bahwa pengacara Wall Street Journal telah mengunjungi Gershkovich sebanyak tiga kali. Wartawan itu disebut tampak bersemangat dan dalam kesehatan yang baik, kutip ABC News.
Jika terbukti bersalah, Gershkovich bisa menghadapi hukuman 20 tahun. Pengacara Rusia mengatakan penyelidikan masa lalu terhadap kasus spionase memakan waktu satu tahun hingga 18 bulan. Dalam waktu tersebut, dia hanya memiliki sedikit kontak dengan duia luar.