Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Sebut Putin Ogah Bertemu Biden: Gak Penting!

Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/President of Russia)

Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia, Vladimir Putin, disebut tidak berniat untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Kabar itu beredar saat Rusia disebut-sebut ingin mengakhiri konflik di Ukraina.  

Hal itu dikonfirmasi oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (23/12/2022). Ia dengan tegas mengatakan akan fokus pada penyelesaian konflik antara dua negara. 

“Rusia dan AS tidak menegosiasikan kemungkinan pertemuan presiden. Tidak ada kontak awal dalam hal ini. Tentu saja, setiap konflik berakhir di meja perundingan, dan ini telah berulang kali dikatakan,” ungkap Peskov dalam konferensi Pers di Moskow, dikutip Anadolu Agency.

1. Gedung Putih mengatakan siap bertemu Putin

Gedung Putih di Amerika Serikat (Unsplash.com/Louis Velazquez)

Dalam laporan media sebelumnya, Gedung Putih menyatakan bahwa Biden siap bertemu Putin. Keinginan itu muncul usai adanya kabar pada Kamis (22/12/2022) bahwa Putin akan mengakhiri operasi militer di Ukraina secepatnya.

“Presiden Biden siap bertemu Putin setelah Moskow menunjukkan kesiapan serius untuk negosiasi di Ukraina,” ungkap Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, dilansir Ukranews.

“AS juga akan memilih untuk memulai pembicaraan seperti itu hanya setelah melakukan dan mempertahankan konsultasi dengan Ukraina mengenai masalah tersebut,” tambah dia.

Keinginan Moskow untuk mengakhiri operasinya telah dikonfirmasi oleh Peskov. Ia mengatakan, Rusia telah mencapai kemajuan dalam operasi militer khususnya.

"Pertama-tama, kita berbicara tentang penyelesaian cepat operasi militer khusus dengan mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Federasi Rusia," katanya.

2. Rusia sebut rencana perdamaian belum ada

Bendera Rusia (Pixabay/IGORN)

Peskov juga mengomentari laporan media tentang pembicaraan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Biden, tentang kemungkinan kesepakatan damai dengan Rusia. Peskov mengatakan dia tidak tahu apa-apa tentang itu.

"Kami telah mendengar pernyataan Presiden Zelenskyy tentang berbagai langkah, tentang rencana perdamaian. Tetapi semua yang dikatakan Presiden Zelenskyy sejauh ini telah dikatakan tanpa memperhitungkan realitas saat ini yang telah berkembang saat ini dan yang tidak dapat diabaikan," kata Peskov.

Pada 22 Desember, media AS mengutip sumber-sumber Amerika dan Eropa melaporkan, otoritas Ukraina sedang mengerjakan proposal untuk penyelesaian konflik damai, yang mungkin akan disajikan pada Februari.

Laporan tersebut mengatakan ada 10 poin yang rencananya akan diajukan.

3. Pertemuan Biden dan Putin

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Pertemuan Biden dan Putin seolah menjadi hal yang sulit. Hal ini bukan pertama kali. Pada perhelatan KTT G20 lalu, presiden Rusia mengatakan tidak ada urgensinya untuk mengadakan pertemuan dengan Biden.

“Kita harus bertanya padanya apakah dia siap mengadakan pembicaraan seperti itu denganku atau tidak. Sejujurnya, saya tidak melihat perlunya,” kata Putin, sebelum perhelatan G20, dilansir Al Arabiya.

Rusia telah mengadakan operasi militernya ke Ukraina sejak bulan Februari lalu. 

Pada Rabu (21/12/2022), Presiden Zelenskyy mengadakan kunjungan pertamanya AS sejak perang dimulai. Dalam pertemuan dengan Biden, AS berkomitmen untuk selalu di pihak Ukraina.

Pada kesempatan itu pula, AS kembali mengumumkan paket bantuan yang mencakup pengadaan baterai rudal Patriot dan bom berpemandu presisi untuk jet tempurnya.

Biden menegaskan bahwa sekalipun AS menyuplai Ukraina dari segi persenjataan, pasukan AS tidak akan terlibat langsung dalam pertempuran.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us