Rusia Serang Kota Kherson Ukraina, 21 Orang Tewas

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sedikitnya 21 orang telah tewas akibat serangan Rusia yang membombardir wilayah Kherson di selatan Ukraina pada Rabu kemarin.
“Sampai sekarang, 21 orang telah terbunuh dan 48 orang terluka,” kata Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (4/5/2023).
Ia menambahkan, serangan tersebut menghantam stasiun kereta api, rumah, toko, supermarket dan SPBU.
1. Korban termasuk pelanggan supermarket
Sementara itu, serangan artileri dilaporkan menghantam supermarket yang cukup besar di Kherson. Sejumlah korban tewas pun merupakan pelanggan ari supermarket tersebut.
“Tempat itu dibombardir dan akibatnya seluruh bangunan rusak,” ucap seorang saksi mata.
Hingga saat ini, belum ada komentar atau pernyataan dari Rusia terkait serangan tersebut.
Kota Kherson sendiri terletak di dekat garis depan pertempuran di mana November 2022 lalu telah ditinggalkan pasukan Rusia.
2. Serangan terjadi saat jam malam berlaku

Sebelumnya, para pejabat setempat mengumumkan bahwa Kherson akan diberlakukan jam malam sejak 17.00 sore, yang dimulai sejak Senin, 1 Mei 2023.
“Selama 58 jam ini, dilarang bergerak di jalan-jalan kota. Kota juga akan ditutup untuk masuk dan keluar,” kata kepala administrasi militer regional Kherson, Oleksandr Prokudin.
Prokudin mengatakan warga tetap bisa berjalan-jalan di dekat rumah mereka atau mengunjungi toko untuk berbelanja makanan, tetapi harus membawa identitas mereka.
3. Kherson sempat dikuasai Moskow

Kherson sempat dikuasai oleh pasukan Rusia pada awal-awal invasi mereka ke Ukraina. Wilayah ini juga sempat diduduki Moskow hingga November 2022.
Sampai pada November 2022, pasukan Rusia memutuskan untuk mundur dari Kherson dan menyeberang ke sisi timur Sungai Dnipro.