Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Tagih Maaf Irlandia atas Insiden Truk Tabrak Kedubes

Ilustrasi bendera Rusia. (instagram.com/lyric_poetry)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia pada Selasa (8/3/2022) mendesak permintaan maaf terkait insiden truk yang menabrak Kantor Kedubes di Dublin. Bahkan, Rusia juga meminta pemerintah Irlandia untuk mengganti seluruh kerusakan yang terjadi di kantor perwakilan kenegaraan itu. 

Sehari sebelumnya, insiden penabrakan Kantor Kedubes Rusia di Dublin dilakukan oleh seorang pengemudi truk bernama Desmond Wisley. Atas tindakannya itu, pria 49 tahun itu ditangkap oleh aparat kepolisian dan diamankan di kantor polisi terdekat. 

1. Pemerintah Rusia panggil Dubes Irlandia di Moskow

Menanggapi aksi tersebut, Pemerintah Rusia sudah memanggil duta besar Irlandia di Moskow, Brian McElduff untuk mengutarakan permintaan maaf dan memberikan kompensasi kerusakan pagar di Kantor Kedubes. 

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan kecaman kerasnya atas pelanggaran keamanan yang terjadi di kantor perwakilan kenegaraannya di Dublin tersebut. 

"Kami menekankan bahwa demonstrator yang berada di sekitar Kantor Kedubes, tapi aksi ini adalah taktik yang biasa digunakan oleh para teroris. Ketidaksiapan dari aparat penegak hukum di Irlandia ini tidak dapat diterima karena aksi tersebut terjadi di tengah banyaknya aparat kepolisian yang bertugas di sekitar gedung' tutur Kemenlu Rusia.

"Kami meminta Pemerintah Irlandia untuk memberikan permintaan maaf secara resmi atas apa yang terjadi dan kompensasi penuh akibat kerusakan yang ditimbulkan. Kami juga mengharapkan otoritas Irlandia untuk segera melangsungkan investigasi objektif dan menghukum pelaku yang bertanggung jawab dalam aksi tersebut" tambahnya, dilansir dari The Irish Times

2. Pelaku penabrakan sudah hadir di pengadilan

Desmond Wisley yang ditangkap oleh Kepolisian Irlandia (Garda) pada Senin mengungkapkan bila ia melakukan aksi ini untuk mendukung Ukraina. Pasalnya, sebelum melakukan aksinya pebisnis itu telah melihat foto satu keluarga yang tewas di Irpin, Ukraina akibat perang. 

Pada Selasa pagi, Wisley bersedia menghadiri persidangan di Pengadilan Distrik Tallaght, Dublin. Namun, pebisnis berusia 49 tahun itu tidak memiliki pengacara dan menolak untuk memanggil pengacara yang berguna membelanya. 

Jaksa Patricia McNamara yang memimpin persidangan juga mengutarakan bahwa ia diharuskan untuk tidak melewati Orwell Road dan Aliesbury Road. Wisley juga dilarang untuk mem-posting ke sosial media terkait insiden yang dilakukannya dan diminta untuk tidak menghubungi secara langsung maupun tidak langsung staf Kedubes Rusia. 

Sementara itu, McNamara juga meminta Wisley untuk hadir kembali dalam persidangan selanjutnya yang digelar pada 26 April mendatang. 

3. Kedubes Rusia di Dublin sudah menjadi objek vandalisme dan titik protes

Kantor Kedubes Rusia di Dublin, Irlandia yang menjadi objek vandalisme pemrotes anti-Rusia. (twitter.com/spportukraine22)

Dilaporkan RT, operasi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu telah membuat Kantor Kedubes di Dublin maupun kantor perwakilan lainnya menjadi objek vandalisme dan ancaman kepada seluruh personelnya. 

Dubes Rusia di Irlandia, Yuri Filatov juga mengklaim bahwa Irlandia selama ini menjadi garis depan berbagai insiden protes anti-Rusia di Uni Eropa. Ia juga mengkritisi pandangan berbagai media Irlandia terkait konflik yang terjadi di Ukraina. 

Konflik di Ukraina dilaporkan telah mengakibatkan dua juta pengungsi melarikan diri dari Ukraina dan disebut pengeboman dari artileri Rusia di beberapa kota mengakibatkan terputusnya koridor kemanusiaan. 

Irlandia dan Rusia sudah terlibat percekcokan pada Februari lalu setelah armada laut Rusia berencana untuk melakukan latihan militer di dekat ZEE Irlandia. Namun, Rusia kemudian memindahkan latihan militer ke luar zona tersebut, dikutip The Hill

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us