Indonesia Ajak Singapura Investasi di Kawasan Industri Halal 

Wapres RI bertemu dengan Presiden Singapura

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura Halimah Yacob di Istana Presiden Singapura, Senin (16/1/2023) lalu.

Dalam pertemuan ini, Ma’ruf mengangkat isu perjanjian antara kedua negara yang berhasil diselesaikan.

“Saya senang bahwa kita sudah dapat menyelesaikan tiga perjanjian penting, yaitu Flight Information Region atau FIR, Defence Cooperation Agreement dan Extradition Treaty,” kata Ma’ruf, dalam keterangan tertulis KBRI Singapura, Kamis (18/1/2023).

Ma’ruf menegaskan, ketiga perjanjian tersebut semakin menguatkan kerja sama Indonesia dan Singapura.

Lalu, apa saja yang dibicarakan Ma’ruf dan Presiden Singapura?

Baca Juga: Buka Ijtima Ulama Nusantara, Wapres: Gus Dur Jadi Presiden karena PKB

1. Kerja sama ekonomi syariah

Indonesia Ajak Singapura Investasi di Kawasan Industri Halal Ilustrasi ekonomi syariah. (IDN Times/Helmi Shemi)

Lebih lanjut, Ma’ruf juga menyampaikan harapannya agar hubungan bilateral kedua negara dapat diperluas di bidang ekonomi syariah.

“Saya berharap kerja sama ekonomi syariah juga dapat diperkuat,” imbuh dia.

Pasalnya, saat ini Indonesia terus berupaya menjadi pusat produsen halal dunia sehingga Indonesia juga terus menawarkan kerja sama ekonomi syariah kepada negara-negara sahabat.

Beberapa langkah yang telah dilakukan Indonesia terkait industri halal di antaranya adalah membangun Kawasan Industri Halal di Bintan, Serang, dan Sidoarjo. Ma’ruf berharap, Negeri Singa bisa berinvestasi di kawasan tersebut.

“Saya harap Singapura dapat menjadi mitra investasi untuk industri halal dan mendorong penyelesaian Kesepakatan tentang Jaminan Produk Halal antara BPJPH dan Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS),” ungkap dia.

Baca Juga: Singapura Gandeng Maher Zain Promosikan Destinasi Wisata Ramah Muslim

2. Kerja sama pendidikan dan sosial dua negara

Indonesia Ajak Singapura Investasi di Kawasan Industri Halal Wapres RI Ma'ruf Amin bersama Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo. (dok. KBRI Singapura)

Isu lain yang diangkat Ma’ruf adalah soal kerja sama pendidikan dan sosial budaya. Kerja sama ini juga menjadi prioritas Indonesia dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.

Dia pun mendukung langkah-langkah konkret yang dilakukan dalam implementasi perjanjian kerja sama ini.

“Mendorong implementasi berbagai kesepakatan bilateral tersebut melalui program magang para pemuda dan program pendidikan vokasi kedua negara serta pembentukan mekanisme monitoring dan evaluasi,” tutur Ma’ruf.

Baca Juga: PKB Akan Gelar Ijtima Ulama Nusantara, Wapres Dijadwalkan Hadir  

3. Pencalonan Indonesia di FATF

Indonesia Ajak Singapura Investasi di Kawasan Industri Halal Wapres RI KH Ma'ruf Amin tiba di Singapura. (dok. KBRI Singapura)

Selain itu, Ma’ruf juga meminta dukungan Singapura dalam pencalonan Indonesia pada Financial Action Task Force (FATF) dan meminta dukungan Singapura dalam pencalonan ini. Ma’ruf juga menyampaikan tentang garis besar program Indonesia dalam keketuaan ASEAN di tahun 2023 ini.

“Sejak tahun 2018 Indonesia merupakan observer di FATF dan telah capai banyak kemajuan terkait Anti Money Laundering regime. Saya harapkan dukungan Singapura pada pertemuan FATF di Paris bulan Februari 2023,” ujar Ma’ruf.

“Saya yakin akan dukungan Singapura terhadap Indonesia,” ucap dia.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Tak Akan Maju di Pilpres 2024: Saya Sudah Tua

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya