Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyelundupan 81 Monyet dan Narkoba di Thailand, Dua Pelaku Ditangkap

Ilustrasi Bendera Thailand (unsplash.com/Markus Winkler)
Ilustrasi Bendera Thailand (unsplash.com/Markus Winkler)
Intinya sih...
  • Petugas menemukan 81 ekor makaka di bagasi mobil
  • Kedua pria mengaku terlibat dalam jaringan perdagangan lintas negara
  • Thailand jadi transit hub utama bagi penyelundup satwa liar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Dua pria ditangkap di distrik Aranyaprathet, Provinsi Sa Kaeo, Thailand, pada Jum'at (14/11/2025), usai kedapatan membawa puluhan monyet jenis makaka dan narkoba jenis sabu serta pil methamphetamine. Penangkapan dilakukan aparat militer Thailand yang menduga keduanya sebagai bagian jaringan penyelundupan satwa liar internasional.​

Satuan Ranger Thailand menyatakan, bahwa peristiwa tersebut menambah daftar panjang kasus perdagangan satwa liar di wilayah perbatasan. Thailand sendiri telah lama dikenal sebagai jalur utama perdagangan gelap satwa langka tujuan Asia Timur dan Asia Tenggara.​

1. Petugas menemukan 81 ekor makaka di bagasi mobil

Sekitar pukul 15.20 waktu setempat, aparat melakukan patroli rutin di distrik Aranyaprathet, perbatasan Thailand-Kamboja. Mereka mencurigai satu mobil yang kemudian dihentikan untuk pemeriksaan.​ Petugas menemukan 81 ekor makaka yang dijejalkan dalam jaring biru di bagasi mobil.

"Pada pukul 15.20, kami menangkap dua tersangka dan menginspeksi kendaraan mereka," kata perwakilan aparat Thailand, dilansir The Star.

Selain makaka, petugas juga menyita beberapa pil methamphetamine dan kristal sabu meskipun belum disebutkan jumlah pastinya.​

2. Kedua pria mengaku terlibat dalam jaringan perdagangan lintas negara

Setelah pemeriksaan, kedua pria tersebut mengaku terlibat dalam jaringan perdagangan lintas negara yang biasa menyelundupkan makaka dari Thailand ke Kamboja.

"Kedua pria itu mengaku menjadi bagian dari sindikat penyelundupan makaka lintas perbatasan," tulis perwakilan militer Thailand melalui akun resmi media sosial mereka, dilansir Malay Mail.

Otoritas kini bekerja sama dengan kepolisian untuk menjerat para pelaku dengan Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar serta undang-undang narkotika Thailand. Seluruh barang bukti serta kedua pelaku telah diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.

3. Thailand jadi transit hub utama bagi penyelundup satwa liar

Militer Thailand mengatakan bahwa negara itu masih menjadi salah satu jalur transit utama bagi para penyelundup satwa liar, khususnya untuk pasar gelap di China, Taiwan, dan Asia Tenggara.

“Thailand adalah transit hub utama bagi penyelundup satwa liar, yang sering kali memperdagangkan hewan langka berharga tinggi ke pasar gelap di China, Taiwan, dan Asia Tenggara,” menurut pernyataan militer Thailand, dilansir Arab News.

Dalam setahun terakhir, pemerintah Thailand juga telah mengembalikan hampir 1.000 hewan langka ke Madagaskar dan menangkap pelaku penyelundupan bayi orang utan. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Thailand dalam memerangi perdagangan satwa liar internasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Ribuan Buruh Ingin Ketemu Pramono, Bandingkan Era Anies Baswedan

17 Nov 2025, 12:40 WIBNews