Sekjen PBB Dukung Denuklirisasi, Korut: Sangat Memihak dan Tidak Adil

Korut sebut pernyataan PBB sangat memihak

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) mengkritisi komentar Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres soal dukungannya untuk denuklirisasi penuh Korut.

Kemlu Korut menyebut pernyataan itu tidak berimbang dan tidak adil.

1. Korut menyebut pernyataan PBB memihak

Sekjen PBB Dukung Denuklirisasi, Korut: Sangat Memihak dan Tidak AdilLambang PBB di Markas Besar PBB, New York. (Instagram.com/unitednations)

Wakil Menteri untuk Organisasi Internasional Kemlu Korut, Kim Son Gyong, menilai pernyataan Guterres tersebut sangat memihak. Guterres mendukung sepenuhnya denuklirisasi Korut saat bertemu Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

“Saya mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas pernyataan Sekjen PBB yang sangat memihak dan tidak adil dan bertentangan dengan kewajiban tugasnya, yang ditentukan dalam Piagam PBB, sehubungan dengan masalah Semenanjung Korea,” kata Gyong, dikutip dari Channel News Asia, Senin (15/8/2022).

Baca Juga: Iran Siap Terima Proposal Nuklir Uni Eropa Asal Syarat Ini Terpenenuhi

2. PBB tidak boleh menerima perintah dari negara lain

Sekjen PBB Dukung Denuklirisasi, Korut: Sangat Memihak dan Tidak AdilSekjen PBB, Antonio Guterres, saat sedang menghadiri perayaan ulang tahun PBB ke-75 pada tanggal 23 Oktober 2020 lalu. (Twitter.com/antonioguterres)

Gyong menambahkan bahwa PBB tidak boleh meminta atau menerima perintah dari negara tertentu, melainkan harus menahan diri dari melakukan tindakan apapun yang dapat merusak posisinya sebagai organisasi internasional.

“Ini adalah pelanggaran terhadap kedaulatan Korut karena ini menuntut perlucutan senjata sepihak dan Sekjen PBB tahu betul bahwa Korut telah sepenuhnya menolak tanpa toleransi,” ucap dia lagi.

3. Korut siap perang dengan AS dan Korsel

Sekjen PBB Dukung Denuklirisasi, Korut: Sangat Memihak dan Tidak AdilPimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong Un (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Pemimpin Korut, Kim Jong Un menegaskan siap jika harus perang nuklir melawan Amerika Serikat (AS). Tak hanya itu, Kim juga mengancam dapat memusnahkan Korea Selatan (Korsel) jika terus menerus memojokkan negaranya.

Beberapa bulan terakhir, Korut memang telah menguji rudal hipersonik dan rudal taktis. Terhitung sampai Mei 2022 kemarin, ada 16 rudal balistik yang telah diluncurkan Korut pada tahun ini.

“Sekali lagi saya menegaskan bahwa Korut sepenuhnya siap untuk setiap konfrontrasi militer dengan Amerika Serikat,” kata Kim Jong Un.

Sempat sedikit akur dengan AS, saat negara itu dipimpin Donald Trump, hubungan Korut dan AS kini kembali memanas di pemerintahan Joe Biden.

Hal yang sama juga terjadi pada hubungan Korut dan Korsel. Berbeda dengan saat dipimpin Moon Jae In, hubungan dua Korea ini renggang lagi di bawah kepemimpinan Yoon Suk Yeol.

“Setiap upaya Korsel untuk melumpuhkan Korut, akan mendapat ‘tanggapan keras’ dan kami bisa musnahkan mereka,” ucap Kim Jong Un lagi.

Baca Juga: Stres Masalah Ekonomi, Angka Perceraian di Korut Melonjak 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya