Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Taliban Tuduh Pakistan Izinkan Drone AS Terobos Udara Afghanistan 

ilustrasi (Pixabay.com/Military_Material)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Taliban, Mullah Mohammad Yaqoob, pada Minggu (28/8/2022) mengklaim bahwa drone Amerika Serikat (AS) telah memasuki Afghanistan lewat Pakistan.

Menurut Yaqoob, drone Amerika Serikat (AS) bisa mengakses wilayah udara Afghanistan atas izin Pakistan.

Tuduhan tersebut mengikuti insiden sebelumnya, di mana serangan drone AS berhasil menewaskan pemimpin al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri.

Yaqoob mendesak Pakistan untuk tidak mengizinkan AS mengakses wilayah udaranya untuk melakukan operasi penyerangan di Afghanistan.

1. Pakistan diminta tak mengizinkan drone AS untuk menyerang Afghanistan

Pesawat nirawak milik AS (Twitter.com/U.S. Air Force)

Sejak tahun lalu, pasukan AS dan sekutunya telah resmi meninggalkan Afghanistan. Taliban kemudian bergerak cepat menguasai Afghanistan pada Agustus 2021 sampai saat ini, melengserkan rezim yang selama ini didukung oleh AS.

Meski pasukan AS telah pergi, tapi mereka masih bisa meluncurkan serangan udara. Pada Juli tahun ini, mereka berhasil menewaskan pimpinan al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, yang berada di ibu kota Kabul.

Taliban menuduh bahwa serangan itu terjadi karena Pakistan mengizinkan wilayah udaranya untuk dilalui drone AS.

"Menurut informasi kami, drone masuk melalui Pakistan ke Afghanistan, mereka menggunakan wilayah udara Pakistan. Kami meminta Pakistan jangan gunakan wilayah udara Anda untuk melawan kami," kata Yaqoob, dikutip dari Al Jazeera.

2. Tuduhan Taliban dikhawatirkan memperburuk hubungan Afghanistan-Pakistan

Afghanistan dan Pakistan adalah negara tetangga yang berbagi garis perbatasan darat sepanjang 2.670 kilometer. Keduanya telah memiliki masalah di perbatasan, yakni kelompok militan Taliban Pakistan (TTP) yang dianggap Islamabad sebagai teroris.

Melansir Reuters, tuduhan Yaqoob terhadap Pakistan yang mengizinkan drone AS untuk menyeberang ke Afghanistan tersebut, dikhawatirkan dapat memperburuk hubungan kedua negara.

Saat ini, Taliban tengah menengahi pembicaraan antara Pakistan dengan kelompok militan TTP. Pasukan Pakistan telah memburu TTP yang mengacau di wilayahnya dan serangan pasukan Islamabad kerap melewati teritori sahnya. 

Kementerian Luar Negeri Pakistan sejauh ini belum menanggapi permintaan komentar atas tuduhan yang telah dilayangkan oleh Taliban.

3. Taliban ingin perkuat pasukan dalam waktu dekat

Yaqoob mengaku telah meningkatkan pertahanan dan keamanan negaranya. Yaqoob mengatakan bahwa beberapa pasukan pemerintah sebelumnya juga telah bergabung dengan Taliban. 

Melansir media Afghanistan, Tolo News, saat ini pemerintahan Taliban memiliki sekitar 150 ribu tentara. Dia mengutarakan keinginannya untuk memperkuat pasukannya dalam waktu dekat.

Kepala Staf Angkatan Darat Taliban, Fasihuddin Fitrat, juga ikut menyampaikan informasi tentang perkembangan pasukan Afghanistan saat ini. Menurutnya, dalam satu tahun terakhir, mereka telah mengusir sekitar 4.500 tentara karena berbagai alasan.

Fitrat juga mengklaim, saat ini seluruh keamanan Afghanistan telah terjamin, khususnya di Provinsi Pansjhir. Di provinsi tersebut ada kelompok pejuang oposisi yang tidak sejalan dengan Taliban.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us