Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tentara Republik Dominika Mulai Bangun Pagar Perbatasan Haiti

Pagar di perbatasan Republik Dominika-Haiti. (twitter.com/DiarioLibre)

Santo Domingo, IDN Times - Tentara Republik Dominika membangun pagar pada beberapa titik di sepanjang perbatasan Haiti. Bahkan pagar kawat pembatas kedua negara sepanjang puluhan kilometer tersebut dibangun meski tanpa instruksi dari Presiden Luis Abinader. 

Pembangunan tembok oleh personil militer berfungsi untuk mengurangi arus imigran ilegal, penyelundupan barang terlarang, dan kriminalitas dari Haiti ke Republik Dominika. 

1. Tentara bangun pagar perbatasan Republik Dominika-Haiti

Tentara Republik Dominika di perbatasan Haiti. (twitter.com/DiarioLibre)

Militer Republik Dominika secara diam-diam telah membangun pagar pembatas perbatasan Haiti sepanjang 23 km. Pagar tersebut berdiri di bagian perbatasan Jimani dan Elias Pina yang merupakan jalur perbatasan terpenting kedua dan ketiga lantaran mejadi jalur utama keluar masuk dari kedua negara. 

Sementara pagar yang sudah dibangun memiliki ketinggian empat meter disertai dengan kawat berduri. Pagar pembatas memiliki seksi terpanjang yang dimulai dari Danau Azuei dan melewati perbukitan di kota Jimani. Pagar tersebut menjadi yang terdekat dari pintu perbatasan dari jalan utama penghubung Santo Domingo dan Port-au-Prince, dikutip dari DW

2. Pendirian tembok tanpa instruksi dari Luis Abinader

Presiden Republik Dominika Luis Abinader saat berkunjung ke pangkalan militer. (twitter.com/PresidenciaRD)

Pagar perbatasan yang didirikan oleh tentara tersebut dibangun secara diam-diam, meski Presiden Luis Abinader belum menginstruksikan proyek besar tersebut. Walaupun pada akhir Februari lalu, Abinader sudah mengumumkan jika pemerintahnya akan membangun tembok perbatasan sepanjang 376 km antara kedua negara. 

Pembangunan pagar ini dilakukan oleh personel militer Republik Dominika demi mengontrol imigran ilegal dari Haiti yang hendak masuk ke negaranya. Selain itu, berfungsi untuk mencegah penyelundupan senjata dan narkoba, serta menghalau pencurian kendaraan dan hewan ternak, dilansir dari La Prensa Latina

3. Tembok perbatasan tuai kontroversi dan penolakan

Pagar perbatasan Republik Dominika-Haiti di Jimani. (Instagram.com/itnestor_)

Dilansir Swiss Info, sebelum mengumumkan pembangunan tembok perbatasan ini Republik Dominika sudah memberitahukan jika akan membangun seluruhnya di wilayah negaranya. Tembok tersebut nantinya dibangun tepat empat meter dari garis perbatasan antara Republik Dominika dan Haiti. 

Namun rencana pembangunan tembok perbatasan Republik Dominika - Haiti menimbulkan kontroversi dari berbagai pihak terutama pebisnis dari kedua negara beserta organisasi penegak hak asasi manusia. 

Menurut seorang aktivis Haiti bernama Jesula Blanc meyakini jika "Ini akan merugikan orang-orang yang rentan. Masalahnya ribuan imigran yang melintasi perbatasan menuju ke Republik Dominika setiap bulannya untuk mencari pekerjaan."

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us