Tingkatkan Kunjungan Turis, Uganda Tampilkan Para Wanita 'Plus Size'

Kampala, IDN Times - Pemerintah Uganda memiliki cara tersendiri dengan meningkatkan kunjungan turis untuk berkunjung ke negaranya, yakni dengan menampilkan beberapa wanita berukuran "plus size". Ide tersebut diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Uganda, Godfrey Kiwanda. Bagaimana awal ceritanya?
1. Para wanita yang ditampilkan tergabung dalam Miss Curvy Uganda
Dilansir dari BBC, pemerintah Uganda telah meluncurkan strategi pariwisata baru yang berfokus pada penampilan para wanita berukuran "plus size". Ide tersebut dikemukakan oleh Menteri Pariwisata Uganda, Godfrey Kiwanda, sekaligus meluncurkan kontes kecantikan yang dikenal dengan Miss Curvy Uganda sebagai bentuk mempromosikan pariwisata negaranya.
Kontes tersebut merupakan bagian dari inisiatif pariwisata Uganda, Tulambule, yang dirancang untuk menampilkan atraksi mereka yang ditawarkan negara ini. Perempuan berukuran plus size ini telah ditambahkan ke daftar objek wisata Uganda. Godfrey Kiwanda berpose di tepi kolam renang bersama para wanita berukuran plus size dalam peluncuran Miss Curvy Uganda.
"Kami secara alami telah memberkahi wanita-wanita cantik yang terlihat menakjubkan. Mengapa kita tidak menggunakan orang-orang ini sebagai strategi untuk mempromosikan industri pariwisata kita?" ungkap pernyataan dari Godfrey Kiwanda seperti yang dikutip dari Independent.co.uk.
2. Salah satu penyelenggara kontes ini menilai selama ini wanita berukuran plus size tidak dihargai
Ajang kontes kecantikan Miss Curvy Uganda terbuka untuk para wanita yang berusia 18 tahun hingga 35 tahun. Penyelenggara Miss Curvy Uganda, Ann Mungoma, mengatakan bahwa kontes kecantikan ini dinilai akan meningkatkan visibilitas dan apresiasi masyarakat Uganda. "Miss Curvy adalah sebuah acara yang akan membawa endowment wanita Afrika asli.
"Ini adalah acara luar biasa yang akan melihat wanita muda memamerkan lekuk tubuh dan kecerdasan mereka yang indah," ungkap pernyataan darin Ann Mungoma seperti yang dikutip dari Independent.co.uk. Ia juga menambahkan bahwa selama ini para wanita berukuran plus size tidak dihargai oleh warga Uganda sendiri, yang justru lebih memilih wanita bertumbuh ramping.
Aktris Uganda, Leilah Nakabira, berbagi pendapat yang serupa mengenai kontes kecantikan ini. "Ketika anda melihat media sosial, orang-orang memposting foto mereka, mereka mendapatkan pengikut dan banyak suka, sehingga pengikut itu bisa datang ke Uganda untuk tur pariwisata.
"Jadi wanita yang berukuran plus size bisa memposting di media sosial dan mendapatkan pengikut," ungkap pernyataan dari Leilah Nakabira mengenai kontes ini seperti yang dikutip dari Standardmedia.co.ke.
3. Ada yang mengecam digelarnya kontes kecantikan ini
Sayangnya, ide dari Menteri Pariwisata Uganda ini justru mendapat kecaman banyak orang di negaranya sendiri. Sebagian besar dari mereka menuduh Kiwanda memperlakukan para wanita berukuran plus size seolah-olah seperti apa yang ditampilkan di kebun binatang dan juga mempertanyakan apakah mereka akan dimasukkan ke dalam sangkar untuk bisa dilihat oleh para turis.
Dalam petisi yang dibuat, juru kampanye, Primrose Murungi, menyatakan bahwa dia secara pribadi terserang dengan gagasan tersebut dan menuntut Kiwanda meminta maaf kepada publik. "Ini merendahkan wanita. Mereka menjadikan kita objektif dan mereduksi perempuan menjadi sia-sia," ungkap pernyataan dari Primrose Murungi seperti yang dikutip dari BBC.
Sampai saat ini, pihak Kementerian Pariwisata Uganda belum memberikan komentar atas kritikan tersebut.