Turki Menangkap 357 Terduga IS di 21 Provinsi

- Polisi Turki menangkap 357 terduga anggota ISIS di 21 provinsi
- Baku tembak di Yalova memicu operasi skala besar setelah tiga polisi tewas dan enam militan diduga terlibat
- Aparat Turki melanjutkan penindakan jaringan IS dengan menahan 115 tersangka lain yang merencanakan serangan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru
Jakarta, IDN Times – Polisi Turki menggelar operasi besar di berbagai wilayah dan menahan lebih dari 350 orang yang diduga terkait kelompok radikal (IS). Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyebut total 357 tersangka diamankan dalam penggerebekan terkoordinasi yang berlangsung serentak di 21 provinsi pada Selasa (30/12/2025).
Operasi tersebut menyasar sejumlah kota utama, mulai dari Ankara, Istanbul, hingga Yalova. Penggerebekan dilakukan melalui kerja sama kantor kejaksaan agung, unit kontra-terorisme kepolisian nasional, aparat intelijen, serta kepolisian daerah di masing-masing provinsi.
1. Yerlikaya mengungkap rincian operasi nasional

Yerlikaya menyampaikan penjelasan terkait operasi tersebut melalui pernyataan resmi. Ia menegaskan aparat keamanan bertindak serempak di puluhan wilayah untuk mencegah ancaman teror yang menargetkan stabilitas negara.
“Pagi ini, di 21 provinsi, kami menangkap 357 tersangka anggota ISIS dalam operasi simultan yang dilakukan oleh polisi kami. Sama seperti kami tidak pernah memberikan kesempatan kepada mereka yang mencoba membuat negeri ini berlutut dengan terorisme hingga hari ini, kami juga tidak akan pernah memberikan kesempatan kepada mereka di masa depan,” kata Yerlikaya, dilansir DW.
Selain pernyataan itu, Yerlikaya turut membagikan rekaman video yang memperlihatkan puluhan personel kontra-terorisme saat mengamankan para tersangka. Di Istanbul dan dua provinsi lain, aparat juga menyita dokumen, materi digital, serta senjata berupa pisau dan peluru.
Berdasarkan keterangan kantor kejaksaan agung Istanbul, informasi intelijen menunjukkan adanya dugaan rencana serangan yang ditujukan pada perayaan Tahun Baru. Dari total tersangka yang ditangkap, 41 orang disebut memiliki keterkaitan langsung dengan insiden bentrokan di Yalova sehari sebelumnya.
Masih di wilayah Yalova, aparat turut menahan 16 orang tambahan. Mereka diamankan karena diduga menyebarkan konten provokatif melalui media sosial.
2. Baku tembak Yalova memicu operasi skala besar

Penggerebekan nasional ini dilakukan sehari setelah bentrokan bersenjata sengit terjadi di Yalova, wilayah barat laut Turki. Insiden tersebut menewaskan tiga anggota polisi dan enam orang yang diduga militan.
Baku tembak berlangsung selama sekitar delapan jam dan menyebabkan delapan polisi lain serta seorang personel keamanan mengalami luka-luka. Dampak pertempuran yang meluas ke area publik membuat lima sekolah ditutup sementara, sementara pasokan gas dan listrik di sekitar lokasi diputus demi alasan keamanan.
Dilasir BBC, upacara pemakaman tiga polisi yang gugur, yaitu İlker Pehlivan, Turgut Külünk, dan Yasin Koçyiğit, digelar di hari yang sama. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menegaskan komitmen negara untuk terus melawan kelompok bersenjata yang mengancam keamanan nasional.
3. Aparat Turki melanjutkan penindakan jaringan IS

Kurang dari sepekan sebelum operasi terbaru ini, aparat keamanan Turki juga telah menahan 115 tersangka lain. Mereka diduga tengah merencanakan serangan terhadap warga non-Muslim menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Upaya penindakan terhadap jaringan IS di Turki dilakukan secara berkelanjutan. Faktor geografis Turki yang berbatasan langsung sekitar 900 kilometer dengan Suriah membuat kelompok tersebut masih memiliki ruang bergerak di kawasan tersebut, sehingga operasi penumpasan terhadap sisa-sisa jaringan IS terus digencarkan sepanjang tahun ini.


















