Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Sebut Tentara Rusia Tembak Warga Sipil di Kharkiv

Konvoi kendaraan militer Rusia. (facebook.com/mod.mil.rus)
Intinya sih...
  • Tentara Rusia diduga lakukan kejahatan perang di Kharkiv, Ukraina.
  • Mendagri Ukraina, Ihor Klymenko, menyebut tentara Rusia menembak warga sipil dan mengambil tawanan.
  • Presiden Ukraina Zelenskyy kunjungi Kharkiv untuk meningkatkan moral tentara yang bertugas.

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina, Ihor Klymenko, menyebut tentara Rusia telah menembak warga sipil di Kharkiv. Kekerasan tersebut dilakukan di tengah serangan kejutan Rusia di Kharkiv dalam beberapa hari terakhir. 

Di tengah serangan di Kharkiv, pemerintah Ukraina menginstruksikan evakuasi massal ribuan warga sipil untuk menghindari dampak perang. Operasi militer Rusia di wilayah Ukraina utara kali ini disebut sebagai yang paling signifikan sejak invasi skala besar pada Februari 2022. 

1. Warga sipil ditembak karena menolak ikuti perintah tentara Rusia

Tank milik angkatan bersenjata Rusia. (twitter.com/mod_russia)

Klymenko menekankan bahwa Rusia telah menangkap dan sengaja membunuh warga sipil yang terjebak di tengah pertempuran di kota perbatasan Vovchansk, Kharkiv. 

"Tentara Rusia menangkap warga sipil untuk dijadikan tawanan. Sesuai dalam laporan intelijen mengungkapkan bahwa tentara Rusia mencoba untuk mengambilalih kota dan tidak memperbolehkan warga keluar dari zona perang," terang Klymenko pada Kamis (16/5/2024), dikutip The Moscow Times

"Mereka mulai menangkap warga sipil dan membawanya ke sejumlah ruang bawah tanah. Terdapat pula laporan warga sipil pertama yang ditembak oleh militer Rusia. Salah satu warga Vovchansk mencoba kabur dengan jalan kaki karena dan menolak mengikuti perintah langsung dieksekusi," tambahnya. 

Ia menambahkan polisi lokal sudah membuka investigasi kejahatan perang yang diduga dilakukan oleh tentara Rusia di Vovchansk. 

2. Zelenskyy adakan kunjungan ke Kharkiv

Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengadakan kunjungan ke Kharkiv untuk meningkatkan moral tentara yang bertugas mengadang serbuan pasukan Rusia di Vovchansk. 

Dilaporkan Reuters, Presiden Ukraina itu mengakui bahwa keadaan di lapangan cukup sulit dan Rusia berhasil membuka jalan masuk di beberapa area di Kharkiv bagian utara sejak Jumat pekan lalu. 

"Arah pertempuran ini masih sangat sulit. Kami juga terus memperkuat unit kami dalam memperkuat pertahanan di Kharkiv," terangnya. 

"Saya berterima kasih atas aksi pasukan Ukraina. Kita berhasil mencapai kepastian di Vovchansk di dalam perbatasan negara. Namun, serangan Rusia masih belum berhenti. Sejumlah ancaman masih akan terjadi," sambungnya. 

3. Lebih dari 30 ribu warga sipil Ukraina menjadi korban perang

Orang yang membawa bendera Ukraina. (pexels.com/@mutecevvil)

United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR) sejak Februari sudah merilis data verifikasi korban tewas dan luka-luka akibat invasi skala besar Rusia di Ukraina sejak Februari 2022.

Dilaporkan The Kyiv Independent, setidaknya ada 30.457 warga sipil Ukraina yang menjadi korban, termasuk 19.875 di antaranya mengalami luka-luka imbas pecahnya perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari 2 tahun. 

OHCHR menekankan bahwa jumlah yang sebenarnya kemungkinan jauh lebih besar dari yang terverifikasi. Pasalnya, Rusia tidak memperbolehkan masuknya tim dari PBB untuk memonitor area dudukannya di Ukraina yang berpotensi terdapat banyak korban jiwa. 

Pada Desember lalu, PBB sudah melaporkan adanya 142 kasus eksekusi terhadap warga sipil Ukraina yang dilakukan oleh tentara Rusia. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us