Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Turukan Akreditasi Diplomatik dengan Iran, Teheren Siap Balas!

Ilustrasi bendera Iran. (unsplash.com/@mostafa_meraji)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Iran berjanji akan memberikan respons setimpal atas keputusan Ukraina mengurangi akreditasi relasi diplomatik kedua negara.  

Pekan lalu, Ukraina menuding Iran sudah memasok pesawat tanpa awak atau drone kepada militer Rusia. Tuduhan ini datang menyusul informasi yang diberikan oleh Badan Intelijen Amerika Serikat (AS) soal pengiriman senjata drone dari Iran pada Juli lalu. 

Sementara itu, hubungan Iran dan Ukraina terus memanas dalam beberapa tahun terakhir setelah tudingan IRCG (Islamic Revolutionary Guard Corps) menembak jatuh pesawat sipil Ukraina pada Januari 2020 lalu. Insiden ini mengakibatkan tewasnya 176 penumpang. 

1. Iran tuding Ukraina percaya dengan informasi dari pihak ketiga

Keterangan di atas disampaikan Juru Bicara Kemlu Iran Nasser Kanaani, pada Sabtu (24/9/2022), yang menyatakan bahwa Ukraina harus menahan diri dari pengaruh pihak ketiga. Pasalnya, terdapat pihak yang berusaha merusak hubungan kedua negara. 

"Keputusan Ukraina untuk mengurangi akreditasi relasi Iran-Ukraina didasari oleh laporan yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya. Informasi tersebut diterima dari media yang disponsori oleh pihak luar negeri," paparnya, dilansir Reuters.

Meski pernyataan ini tidak langsung mengarah ke drone, tapi Iran sebelumnya menolak tudingan dari AS bahwa pihaknya menyuplai drone ke Rusia. Akan tetapi, media lokal menuliskan bahwa ratusan drone sudah terjual. 

"Sementara ini, drone milik Iran sudah melangsungkan operasi di langit Ukraina melawan pasukan NATO," tulis dalam surat kabar Kayhan. 

2. Pengurangan akreditasi duta besar sebagai protes atas pengiriman drone ke Rusia

Bendera Ukraina (pexels.com/@imawassi)

Sehari sebelumnya, Ukraina memutuskan mengurangi akreditasi duta besar Iran dan mengurangi jumlah diplomat Iran di negaranya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pengiriman drone asal Iran ke Rusia. 

"Menyuplai senjata ke Rusia di tengah peperangan melawan Ukraina adalah bentuk tindakan tidak bersahabat yang merusak relasi antara Ukraina dan Iran," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina pada Jumat, dikutip RFE/RL.

"Respons terkait aksi tidak bersahabat ini, maka Ukraina memutuskan mengurangi akreditasi duta besar dan mengurangi jumlah diplomat dalam jumlah besar di Kantor Kedutaan Besar Iran di Kiev," tambahnya. 

3. Ukraina tembak empat drone buatan Iran yang dipakai Rusia

Keputusan ini bersumber dari penemuan angkatan bersenjata Ukraina yang mengaku telah menghancurkan empat drone buatan Iran, Shahed-136 pada Kamis petang. Pesawat tanpa awak bunuh diri itu ditujukan dalam serangan di Mykolaiv. 

"Pada 22 September, sekitar pukul 20.00 di Mykolaiv, pasukan bersenjata anti-pesawat di Odessa berhasil menembak jatuh Shahed-136 kamikaze drone milik Rusia. Drone itu dibuat di Iran dan dilengkapi dengan misil anti pesawat jarak menengah," tulis dalam laporan tersebut. 

Dilaporkan Ukrinform, pasukan Rusia telah mengintensifikasi serangan udara dengan drone Iran bertipe Shahed-136 di selatan Ukraina. Senjata itu dipergunakan untuk menyerang infrastruktur pelabuhan di Kota Ochakiv, Mykolaiv. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us