Gencatan Senjata di Gaza, Biden: Israel-Palestina Layak Hidup Damai

Biden memuji PM Israel karena menerima gencatan senjata

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengapresiasi keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menerima proposal gencatan senjata dengan Hamas, setelah ketegangan di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak.  

“Dalam percakapan saya dengan Netanyahu, saya memuji dia atas keputusannya mengakhiri permusuhan dalam waktu kurang dari 11 hari,” kata Biden dari Gedung Putih, sebagaimana disiarkan melalui akun Twitter @POTUS.
 

Baca Juga: Joe Biden Bergerak Tanggapi Konflik Palestina-Israel

1. Israel-Palestina layak hidup aman dan nyaman

Gencatan Senjata di Gaza, Biden: Israel-Palestina Layak Hidup DamaiTampilan satelit menunjukkan bangunan hancur akibat serangan udara di Kota Gaza, Rabu (12/5/2021). ANTARA FOTO/Satellite image 2021 Maxar Technologies/Handout via REUTERS.

Melalui pidato berdurasi tiga menit, Presiden AS ke-46 itu mengaku telah berkomunikasi dengan Netanyahu selama lebih dari enam kali dalam beberapa hari terakhir. Dia juga telah berbicara dengan pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas lebih dari sekali.

Pesan Biden kepada dua tokoh tersebut adalah Israel dan Palestina layak untuk hidup dengan rasa aman.  

"Saya percaya Palestina dan Israel sama-sama berhak untuk hidup dengan damai dan terjamin, dan menikmati kebebasan, kemakmuran dan demokrasi yang setara," kata Biden.
 

Baca Juga: Mengenal Mahmoud Abbas, Presiden Palestina yang Tangguh

2. Janji Biden kepada Netanyahu dan Abbas

Gencatan Senjata di Gaza, Biden: Israel-Palestina Layak Hidup DamaiBenjamin Netanyahu dan Mahmoud Abbas (Twitter.com/netanyahu/ANTARA FOTO/REUTERS)

Gencatan senjata terjalin setelah Biden berjanji akan mengisi kembali daya sistem pertahanan Iron Dome Israel. Di sisi lain, kepada Abbas, penerus Donald Trump itu berjanji tidak akan memberi kesempatan kepada Hamas untuk mengkonsolidasikan kekuatan militernya.

Terkait Hamas yang dicap sebagai teroris oleh banyak negara Barat, Biden memastikan dukungan penuhnya kepada Netanyahu atas hak untuk membela diri.

“Saya juga menekankan apa yang telah saya katakan selama konflik ini, Amerika Serikat sepenuhnya mendukung hak Israel untuk membela diri sendiri terhadap serangan roket tanpa pandang bulu dari Hamas dan kelompok teroris lain yang berbasis di Gaza," tutur dia.
 

3. Bekerja dengan komunitas internasional untuk memulihkan keadaan

Gencatan Senjata di Gaza, Biden: Israel-Palestina Layak Hidup DamaiPresiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)

Tidak lama setelah kedua pihak menyepakati gencatan senjata, Mesir sebagai mediator menyampaikan bahwa mereka siap membantu pendanaan untuk membangun kembali Gaza.

"Kami berharap itu (gencatan senjata) akan bertahan lama. Apapun yang bisa kita selamatkan, semua upaya yang kita lakukan, kami akan mengupayakan sebanyak mungkin hingga menit terakhir,” kata Perwakilan Mesir di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mohamed Idris, dikutip dari Al Jazeera.

Kemudian, Biden menambahkan, AS siap bekerja sama dengan PBB dan pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza.

Menyangkut kritik yang dialamatkan kepada Biden di dalam negeri, sebab Washington selalu memveto upaya Dewan Keamanan PBB melahirkan resolusi terekait Israel, dia menyampaikan bila Negeri Paman Sam terus berjuang melalui saluran diplomasi.

"Pemerintahan saya akan melanjutkan diplomasi diam-diam dan tanpa henti kami menuju tujuan itu," tutup dia.

Baca Juga: Sepakat! Hamas dan Israel Gencatan Senjata Setelah 11 Hari Pertempuran

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya