Violin Milik Mozart Ikut Diboyong Presiden Austria ke Cina

Beijing, IDN Times - Kunjungan kenegaraan Presiden Austria ke Cina hari Jumat kemarin menjadi sebuah kunjungan yang spesial. Karena sebuah violin yang dimainkan oleh Mozart saat masih kecil turut serta dalam rombongan tersebut.
Presiden Austria, Van der Bellen membawa rombongan dua ratusan orang yang terdiri dari politisi, pebisnis dan anggota delegasi lainnya dalam kunjungan ini.
Van der Bellen merupakan Presiden Austria ke-12 dan sudah menjabat sejak 26 Januari 2017. Dia terpilih sebagai presiden negara tersebut lewat jalur independen melalui Green Party, dalam pemilihan presiden 2016.
1. Seorang gadis 7 tahun akan memainkan violin tersebut

Ikut serta di dalam rombongan presiden dalam kunjungan kenegaraan kali ini adalah seorang gadis muda berusia 7 tahun, bernama Anna Caecilia Pfoess.
Dia akan ikut dalam rombongan tersebut sebagai 'duta musik dan mewakili Austria sebagai tanah kebudayaan', dengan memainkan lagu-lagu sang maestro musik klasik tersebut dengan menggunakan biola yang dipakainya semasa masih kecil, di hadapan petinggi Cina, termasuk Presiden Xi Jinping.
2. Violin ini diperkirakan dibuat tahun 1740

Menurut sang Presiden Austria tersebut, musik merupakan bahasa umum yang dimengerti dan dihargai oleh seluruh dunia dalam kicauan di akun Twitter resminya.
Dilansir dari South China Morning Post, violin yang dibawa tersebut dipercaya dibuat pada tahun 1740-an dan sampai tahun 1820 dimiliki oleh saudara perempuan Mozart, Maria Anna yang juga adalah seorang jenius dalam musik.
3. Violin ini menjadi koleksi Mozarteum Foundation di Salzburg

Violin ini kemudian menjadi koleksi dari Mozarteum Foundation di Salzburg, Austria dan biasanya dipajang di museum tersebut, di mana sang komposer dilahirkan.
Kini violin bersejarah tersebut akan dimainkan dalam jamuan kenegaraan yang akan dilangsungkan hari Minggu ini, dihadiri oleh Presiden kedua negara.
Selain memainkan lagu-lagu karangan Mozart, Anna Caecilia Pfoess juga akan memainkan karya komposer Austria dan China lainnya.