Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Mulai Evakuasi Warga Sipil dari Sumy dan Irpin

Warga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Jakarta, IDN Times - Ukraina mulai mengevakuasi warga sipil dari Kota Sumy dan Irpin, kota yang berada di dekat ibu kota Kiev, Selasa (8/3/2022). Evakuasi dimulai setelah Rusia sepakat membentuk jalur koridor kemanusiaan, yang memungkinkan warga sipil keluar dari kota yang menjadi medan pertempuran.

"Telah disepakati bahwa konvoi pertama akan dimulai pukul 10 pagi (3 sore waktu Indonesia) dari kota Sumy. Konvoi akan diikuti oleh penduduk setempat dengan kendaraan pribadi," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, dikutip dari Reuters.

1. Pertempuran di Kota Sumy semakin intens dalam beberapa hari terakhir

Kendaraan lapis baja dengan huruf 'Z' berjalan melewati monumen tank jaman Soviet, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di wilayah timur Ukraina, kota Armyansk, Krimea, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Kota Sumy, 350 kilometer dari Kiev, telah menjadi medan perang dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah juga melaporkan serangan udara terjadi di Sumy, Senin (7/3/2022) malam.

"Pesawat musuh secara diam-diam menyerang gedung apartemen," kata pejabat Ukraina, merujuk serangan pukul 23.00 waktu setempat.

Akibat serangan udara itu sedikitnya sembilan orang, termasuk dua anak-anak, meninggal dunia.

Koridor dari Sumy ke Poltava, sebuah kota di Ukraina tengah, dirancang untuk mengevakuasi warga sipil, termasuk diaspora China, India, dan warga asing lainnya. Tetapi, Vereshchuk menuduh Rusia berencana mengganggu rute tersebut.

"Kami memiliki informasi bahwa pihak Rusia telah merencanakan untuk mengganggu koridor. Manipulasi sedang dipersiapkan untuk memaksa orang mengambil rute lain, yang tidak terkoordinasi dan berbahaya,” kata dia.

2. Ukraina sempat menentang koridor kemanusiaan yang melintasi Belarus dan Rusia

Seorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya melalui jendela bus selama evakuasi penduduk lokal ke Rusia, di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Vereshshuk meminta Rusia segera mengoordinasikan koridor kemanusiaan dari Kota Volnovakha, Maripuol, Mariupol, Kharkiv, Kiev, dan wilayah sekitarnya. Sebelumnya, Rusia mengusulkan agar penduduk Sumy dan Mariupol, kota pelabuhan di wilayah selatan, agar pindah ke kota yang lebih aman di Ukraina.

Namun, Ukraina menentang keputusan tersebut karena koridor kemanusiaan yang ditawarkan Moskow melintasi Rusia dan Belarus.

3. Ukraina sebut Rusia sengaja menggagalkan evakuasi dari Sumy dan Mariupol

Volodymyr Zelenskyy, presiden Ukraina (twitter.com/ZelenskyyUa)

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh pasukan Rusia dengan sengaja menggagalkan proses evakuasi dari Sumy dan Mariupol. Seharusnya evakuasi tersebut dilaksanakan pada Senin (7/3/2022).

“Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan. Apakah itu berhasil? Tank Rusia, grads Rusia (peluncur roket ganda) dan ranjau Rusia terus bekerja,” kata Zelenskyy, Senin (7/3/2022), dikutip dari The Straits Times.

Zelenskyy menyebut pasukan Rusia menghancurkan bus yang akan digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran. Kendati begitu, mantan komedian itu meyakinkan warga akan terus bernegosiasi dengan Kremlin hingga kesepakatan damai terwujud.

"Saya tetap di sini, saya tinggal di Kiev, saya tidak takut," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihad Akbar
EditorJihad Akbar
Follow Us