Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

WHO-Bulan Sabit Merah Pasok Bantuan ke 2 Rumah Sakit di Gaza Utara 

ilustrasi dokter (unsplash.com/Piron Guillaume)
Intinya sih...
  • WHO dan Bulan Sabit Merah Palestina berhasil mengirimkan pasokan medis ke Rumah Sakit Kamal Adwan dan Al-Sahaba di Gaza utara.
  • WHO mengkritik hambatan Israel terhadap misi pengiriman pasokan medis dan evakuasi pasien, menyerukan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan.
  • 13 pasien kritis dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Shifa, sementara WHO juga mengirimkan bahan bakar untuk menjaga rumah sakit tetap beroperasi.

Jakarta, IDN Times - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Minggu (13/10/2024) mengatakan bahwa operasi WHO bersama Bulan Sabit Merah Palestina telah berhasil mengirimkan pasokan medis ke dua rumah sakit di Gaza utara.

“WHO dan mitranya akhirnya berhasil mencapai rumah sakit Kamal Adwan dan Al-Sahaba kemarin setelah 9 upaya dalam seminggu terakhir. Misi tersebut diselesaikan di tengah permusuhan yang sedang berlangsung,” tulisnya di platform media sosial X.

Dia menambahkan bahwa para pengemudi harus menjalani pemeriksaan keamanan yang memalukan hingga ditahan sementara di sebuah pos pemeriksaan.

1. Dibutuhkan misi yang berkelanjutan

Dilansir CNA, WHO telah berulang kali mengkritik hambatan yang diterapkan otoritas Israel terhadap misi pengiriman pasokan medis dan evakuasi pasien. Badan tersebut kembali menyuarakan masalah ini pada Jumat (11/10/2024) dalam konferensi pers di Jenewa yang secara khusus membahas misi bantuan ke Gaza utara.

"Misi satu kali saja tidak cukup. Ada kebutuhan berkelanjutan untuk memasok kembali rumah sakit agar tetap berfungsi," kata Tedros, seraya mengulangi seruannya untuk memfasilitasi misi kemanusiaan yang berkelanjutan, menjamin keselamatan bagi staf kemanusiaan dan mengupayakan gencatan senjata.

2. WHO juga kirim pasokan bahan bakar

Menurut laporan WHO, 13 pasien yang berada dalam kondisi kritis telah dipindahkan dari Rumah Sakit Kamal Adwan ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Enam pasien lainnya yang sebelumnya dipindahkan dari Rumah Sakit Al-Awda ke Kamal Adwan juga dibawa ke Al-Shifa bersama dengan pendamping mereka.

“Rumah sakit tersebut kewalahan dan masih melayani sekitar 60 pasien rawat inap dan menerima setidaknya 50-70 korban luka setiap hari,” kata Tedros.

Dalam misi tersebut, WHO juga mengirimkan 20 ribu liter bahan bakar untuk menjaga Rumah Sakit Kamal Adwan dan Al-Awda tetap beroperasi, serta 23 ribu liter bahan bakar untuk Rumah Sakit Al-Sahaba, beserta 800 kantong darah, obat-obatan dan pasokan penting lainnya.

Bahan bakar tersebut digunakan untuk menjalankan generator rumah sakit agar pasokan listrik tetap tersedia.

3. Sekitar 400 ribu warga Palestina terjebak di Gaza utara

Perang Israel di Jalur Gaza selama setahun terakhir telah menyebabkan infrastruktur rumah sakit di wilayah tersebut menjadi sangat rapuh, dengan banyak fasilitas rusak akibat penembakan atau pertempuran.

Militer Israel menuduh Hamas, yang menguasai Jalur Gaza dan melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, beroperasi di dalam bangunan-bangunan tersebut, yang seharusnya mendapatkan perlindungan lebih besar menurut aturan perang.

Sementara itu, pengepungan militer di kamp pengungsi Jabalia dan sekitarnya memasuki hari ke-11 pada Senin (14/10/2024). Hani Mahmoud dari Al Jazeera melaporkan bahwa sekitar 400 ribu warga Palestina masih terjebak di sana, sementara militer Israel tidak mengizinkan siapa pun meninggalkan daerah itu meskipun telah mengeluarkan perintah evakuasi.

“Apa yang terjadi sekarang adalah kelanjutan dari aksi genosida yang dimulai setahun lalu,” katanya, seraya menambahkan bahwa lebih dari 70 jenazah masih tergeletak di jalanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us