Berjuanglah Wahai Pejuang Masa Depan, Demi Indonesia yang Sombong dan Egois

Artikel finalis kompetisi menulis #WorthyStory IDNtimes.com
Wahai anak-anak kesayangan Ibu Pertiwi, banggalah. Banggalah karena kau terlahir sebagai orang Indonesia. Negeri kaya raya yang mampu membuat setiap orang berdecak kagum dan iri atas kemahaannya.
Orang Indonesia mana yang tidak bangga ketika melihat belasan pasang mata biru dan kelabu membulat terkejut ketika berkata bahwa negerinya, bangsanya, Ibu Pertiwinya, punya tujuh belas ribu pulau, ratusan suku dan bahasa daerah, ribuan masakan, tarian, lagu-laguan, dan alat musik tradisional.

“Tidak mungkin”, kata mereka. Tidak mungkin negerimu sekaya itu. Tidak mungkin negeri sekaya itu tidak berjaya. Tidak mungkin negeri sekaya itu tidak menjadi yang adidaya. Tetapi kenyataannya memang begitu, ‘kan?
Kalau saja Indonesia mau berdiri sendiri. Kalau saja bangsa ini mau sedikit sombong dan egois, serta banyak bekerja keras. Sombong dan egois dalam artian berani untuk mengolah hasil buminya sendiri, mampu memonopoli ekonominya sendiri, memerkerjakan jenius-jeniusnya untuk kepentingannya sendiri dan tidak takut diboikot.
Banyak bekerja keras berarti mau untuk belajar dan berjuang mewujudkan negeri yang sedikit ‘sombong dan egois’. Beranikah kalian, anak-anak harapan bangsa, membuatnya nyata?
Apa yang dibutuhkan Indonesia? Bukan, bukan bahan tambang, rempah-rempah, hasil laut atau budaya. Kita sudah punya banyak sekali. Negeri kita ini butuh orang jujur, yang banyak. Butuh orang-orang yang mau berjuang, bukan pemalas yang bisanya hanya protes dan berharap keesokan hari rumahnya berubah jadi istana.

Wahai anak-anak kebanggan bangsa, apa yang telah kau sumbangkan untuk negerimu? Pedulikah kau terhadap negaramu yang sudah mulai menua ini? Atau kau masih saja seperti orang-orang dahulu, generasiku, yang selalu berkiblat dan mendewakan belahan bumi barat?
Berhentilah. Mulailah dengan mencintai negerimu ini. Aku tahu, negara ini bukan negara paling sempurna, tetapi ketahuilah bahwa kau lahir dari tanahnya, tumbuh besar dari airnya, dan akan mati di pelukannya.
Oleh karena itu, berkorban dan berjuanglah untuknya. Bangkitkan negara raksasa yang ketika aku menulis ini belum terbangun dari tidur siangnya. Negeri kaya raya yang masih malu-malu untuk mengakui dan memertahankan harta bendanya.

Maukah kalian, membangunkan raksasa tidur ini? Membuatnya lebih besar, bernyawa dan disegani, seperti Sriwijaya, Mataram, atau Singasari. Leluhurmu, leluhur kita, bisa. Aku yakin kalian juga bisa. Selamat berjuang untuk negaramu, putra putri kesayangan Ibu Pertiwi. Aku harap merahnya darah dan putihnya tulangmu selalu tergores atas nama Indonesia.
#WorthyStory
