Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[COMMENT OF THE WEEK] Netizen Menyoal Pengorbanan Anak Pertama Hingga Vonis Ahok

Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Seperti minggu sebelumnya, tim editorial memilih komentar-komentar terbaik dari para pembaca setia IDN Times terkait beragam topik menarik yang terjadi dalam satu minggu terakhir.  Adapun kriteria yang kami gunakan untuk menentukan mana komentar yang layak menjadi salah satu komentar terbaik dalam Comment of the Week adalah sebagai berikut:

1) Sopan

2) Relevan dengan isi artikel

3) Membuka kesempatan untuk diskusi

4) Berisi informasi yang obyektif dan berdasarkan data

5) Berisi saran dan kritik yang obyektif untuk kemajuan IDN Times

6) Menghibur

Comment of the Week juga merupakan bentuk apresiasi IDN Times kepada para pembaca yang membagikan pikiran dan ide-idenya di kolom komentar IDN Times.  Lalu, apa saja komentar-komentar tersebut? Ini dia:

1) News/Indonesia

Artikel: Vonis Ahok Jadi Perhatian Media Asing

Komentar:

Ahok berkata, "Jangan mau dibodohi PAKAI surat Al Maidah ayat 51." Mana ya yang ada motif menista agama? Tolong bedakan antara "makan sendok" dengan "makan PAKAI sendok". Terapkan hal ini ke ucapan Ahok. Saya juga Islam. Saya percaya saya. Tapi saya tidak setuju kalau Pak Ahok dituduh melecehkan agama atau menista Al Quran. Di Indonesia orang-orangnya pada sensitif ya ngomongin agama... - Fathur Rizki

Alasan:

Fathur menyampaikan rasa tidak setujunya terkait vonis hakim dengan memperlihatkan dengan jelas perbedaan makna dari kalimat yang menggunakan kata "pakai" dan tidak. Dalam hal ini, ada suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan di mana ia memilih sendok (alat) sebagai analogi. Untuk makan, seseorang bisa memakai alat, yaitu, sendok.

Sama halnya dengan kasus yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia menunjukkan bahwa yang dimaksud Ahok dalam pidatonya di Kepulauan Seribu adalah bahwa ada orang-orang tertentu yang memakai agama sebagai alat untuk membohongi orang lain demi kepentingan pribadi. Jadi, Fathur tidak membabi buta dalam menyatakan pendapat, melainkan memakai logika sederhana.

Fathur juga menyindir betapa mudahnya kita, orang Indonesia, tersinggung karena agama. Barangkali ini sesuai dengan penelitian yang menyebutkan bagi mayoritas orang Indonesia agama itu sangat penting. Pertanyaannya, sampai seberapa jauh agama mempengaruhi kehidupan publik kita?

2) Life/Women

Artikel: Bedanya Perempuan Dewasa vs. Belum Dewasa dalam Memandang Cinta

Komentar:

Mungkin Anda saja yang belum bertemu dengan sosok wanita yang mature (dewasa). Dewasa yang dimaksud bukan hanya dari segi usia. Maturity (kedewasaan) itu dicerminkan dengan sikap. Jadi, kalau Anda bertemu wanita yang seperti itu -- yang sukanya laki-laki mapan saja -- sudah pasti dia bukan wanita dewasa.

Di artikel ini pun disebutkan wanita dewasa memandang cinta sebagai kebutuhan bukan nafsu. Nafsu bisa kita artikan juga keinginan-keinginan yang bersifat duniawi. Harta kekayaan, misalnya. Saat Anda bertemu wanita dengan sikap yang dewasa, Anda pasti terkesima dengan pembawaannya yang tenang dan caranya menghadapi masalah dengan pikiran dan pandangan yang terbuka. - Nur Alif

Alasan:

Nur Alif menjawab komentar pembaca lain yang mengundang kontroversi dengan bijak tanpa menyudutkan.

3) Life/Family

Artikel: 10 Pengorbanan Semua Kakak di Dunia yang Gak Pernah Dipahami Adik

Komentar:

Sebagai seorang anak tidak peduli mau pertama, tengah, atau terakhir, yang jelas udah kewajiban anak membalas budi orang tua. Sebagai contoh seorang kakak yang menjaga adiknya karena itu bisa menolong beban orang tua juga. Jangan merasa disiksa lahir batin. Kalian salah besar. - Susilo

Alasan:

Komentar ini berbeda dari komentar lain yang merasa tersiksa sebagai kakak atau bangga sebagai adik. Tidak mengikuti pendapat orang lain, Susilo menyatakan pendapatnya sendiri yang lebih bijaksana.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us