Millennials of Indonesia: Jalani Proses dengan Maksimal, Supaya Kamu Gak Merasa Menyesal di Akhir

Millennials of Indonesia adalah rangkaian cerita dan pemikiran dari generasi millennial dan gen Z Indonesia. Semua cerita disampaikan oleh anak-anak muda untuk generasinya. Setiap orang punya cerita dan inilah waktunya berbagi, bukan saling menghakimi.
Arief, 23 tahun.
Belakangan ini saya bertemu banyak hal yang mengingatkan saya kalau penyesalan itu selalu terakhir datangnya. Kenapa ya penyesalan selalu datang terakhir?
Selama ini saya selalu menjalani sesuatu ya sekadar menjalani aja, karena memang harus dijalani. Ternyata ya saat itu berakhir, turned out bahwa sebenarnya saya mengharapkan sesuatu. Dan akhirnya selalu gak terwujud, dan saya menyesal. Misalnya saat kuliah dulu, saya menyuruh teman saya datang duluan ke kelas. Saat saya datang siangan, eh ternyata saya gak diabsen sama dosen dan akhirnya gak bisa ikut ujian. Harus mengulang di semester ke depannya. Atau saat saya menjalani hubungan dan akhirnya putus. Dari situ saya berpikir, kenapa penyesalan selalu datang di akhir? Bisakah kita melakukan sesuatu, dan saat itu berakhir tak sesuai keinginan kita tapi kita nggak menyesal?
Kemudian saya tahu, ternyata selama ini saya nggak maksimal dalam setiap proses yang saya lewati. Saya sekadar menjalankan, tapi nggak menjalankan semaksimal mungkin. Dari situ kalau misalnya suatu saat apa yang saya kerjakan nggak berakhir sesuai yang saya harapkan, saya nggak menyesal. Ini hal yang universal sih, bisa dilakukan untuk soal kerjaan, kuliah sampai hubungan.
Setelah menjalaninya ternyata benar. Kalau kamu sudah menjalani prosesnya dengan totalitas, ibarat kalau harus merangkak dan kamu udah merangkak, kamu nggak akan ada penyesalan bila itu nggak berakhir sesuai yang kamu mau. Yang terpenting jangan menyerah atau malas-malasan saat berproses.
Kalau kamu terlalu mengutamakan gengsimu sebagai cowok saat menjalani proses, yang ada justru pandangan orang padamu akan turun, bukan naik seperti yang kamu harapkan. Kalau kamu nggak bisa, nggak apa-apa bilang nggak bisa. Karena toh kalau pada akhirnya nggak beres, justru kamu sendiri yang nggak akan bisa menghasilkan apapun dan dicap omong kosong doang.
Dan yang terpenting, saat melakukan sesuatu jangan setengah-setengah, karena kamu nggak akan kemana-mana kalau kamu melakukan segala sesuatunya cuma setengah-setengah aja.
Millennials of Indonesia, Vol. 24. A Series by IDNtimes.com