Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapapun yang Jadi Presiden Indonesia Hormatilah Dirinya, Karena Kita Sendiri Belum Tentu Bisa

Sumber Gambar: oldlook.indonesia.travel
Sumber Gambar: oldlook.indonesia.travel

Artikel finalis kompetisi menulis #WorthyStory IDNtimes.com


 

Permasalahan di negeri ini sangatlah kompleks. Andai dalam lima tahun kepengurusan, dilantik tiga presiden sekaligus, permasalahan – permasalahan itu juga tidak akan terselesaikan. Perlu waktu lama untuk membenahi negeri ini.

Untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik. Namun, jika diberi kesempatan untuk menjadi Presiden Jokowi hanya dalam waktu sehari, saya akan membuat beberapa kebijakan yang mampu memberikan sedikit perubahan baik pada Indonesia, terutama dalam cara berpikir masyarakatnya.

Waktu saya dimulai dari pukul 00.00 esok hari. Di pagi buta, saya akan memulai langkah pertama. Membuat tiga kebijakan sekaligus. Mengumumkannya kepada para menteri, pemimpin perusahaan, media dan masyarakat Indonesia.

Dalam waktu singkat, segera naikkan harga semua produk bahan bakar di Indonesia.  Premium, pertalite, pertamax dan produk lainnya. Naikkan sebesar 5.000 rupiah per liternya. Kita harus segera berubah! Jika tidak dipaksa seperti ini, kapan Indonesia bisa menjadi negara maju.”

“Segera jual beberapa aset negara kita untuk asing. Buka semua pintu negosiasi. Tanah, perusahaan, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan semua yang Indonesia punya. Kita membutuhkan dana dari mereka, bantuan finansial dari orang-orang asing itu. Segera lakukan!”

“Bagi perusahaan pertelevisian di Indonesia, beberapa hari ke depan akan diberlakukan syarat tayang siaran baru, seperti : harus mendukung segala program pemerintah, pengurangan ruang iklan, peniadaan tayangan sinteron, reality show, dan beberapa syarat baru yang akan diumumkan lebih lanjut.

Setelah mengumumkan beberapa keputusan tersebut, langkah kedua yang akan saya ambil adalah pulang ke kota asal saya di Solo. Transportasi darat pun menjadi pilihan saya. Karena sepanjang jalan nanti saya dapat melihat bagaimana reaksi masyarakat terhadap keputusan tersebut.

Beberapa organisasi masyarakat yang akan melancarkan aksi penolakan, para mahasiswa yang mulai menyusun strategi demo, juga sosial media yang akan penuh dengan beribu kicauan para netizen.

Waktu menunjukan pukul 23.00, dan seluruh rakyat Indonesia sudah pasti semakin geram dengan keputusan saya tersebut. Tapi saya tidak khawatir, karena waktu saya tinggal satu jam lagi untuk menjadi Presiden Jokowi. Setelah ini, semua akan kembali menjadi normal, karena kembali Pak Jokowi yang akan memipin negara ini.

Sebenarnya, tujuan dari langkah saya tersebut hanyalah semata untuk menyadarkan rakyat Indonesia. Siapapun pemimpinmu, hormatilah. Dukung penuh segala langkah-langkah yang diambilnya. Pendapat, saran, maupun kritik untuk sang presiden itu diperbolehkan, namun yang membangun, tidak menjatuhkan.

Terbukti, saya yang rakyat biasa jika menjadi Presiden Jokowi juga belum tentu bisa seperti beliau. Jangan hanya menghujat, Presiden Jokowi juga seorang manusia, beliau memiliki kelemahan dan kelebihan.

Support terus langkah-langkahnya selama jadi Presiden Indonesia. Ke depan, siapapun orangnya, bagaimana pun kinerjanya, kita sebagai rakyat dan warga negara biasa, harus menjunjung tinggi kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Merdeka!

Waktu telah menunjukkan pukul 23.59, dan aku akan segera kembali menjadi rakyat biasa. Terima kasih Bapak Jokowi, semangat membangun Indonesia dan melukiskan negeri ini di rancah Internasional. Membuat kerusakan dan perpecahan dalam waktu satu hari itu mudah, namun membenahinya itu yang susah, butuh bertahun-tahun untuk menghilangkan “luka” itu. Jangan salah mengambil sikap, Pak.

 

#WorthyStory

Share
Topics
Editorial Team
Aria Arga Ananta
EditorAria Arga Ananta
Follow Us