Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Beruk Siberut, Endemik Pulau Siberut yang Suka Makan Buah  

Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)
Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)

Beruk siberut atau siberut macaque merupakan spesies beruk endemik Pulau Siberut yang terancam punah. Mereka berada dalam famili Cercopithecidae dan memiliki nama ilmiah Macaca siberu. Panjang tubuhnya kisaran 56 sentimeter dan seberat 14,5 kilogram. Beruk siberut punya mata agak besar dan batang hidungnya panjang menyempit. Warna bulunya bervariasi, dari cokelat mua, cokelat tua hingga hitam.

Terkadang, mereka memiliki dua helai rambut putih menonjol di kedua sisi wajahnya. Lengan dan kakinya panjang, adaptasi yang sesuai dengan kehidupannya. Fakta berikut hanya terdiri dari beberapa informasi dasar tentang beruk siberut.

1. Wilayah penyebaran beruk siberut

Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)
Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)

Penyebaran beruk siberut berada di Pulau Siberut, lokasinya 160 kilometer di lepas pantai barat Sumatra. Mereka menghuni hampir seluruh pulau dengan perkiraan jangkauan sekitar 4.440 kilometer persegi dan di ketinggian hingga 300 meter. Animalia menginformasikan bahwa beruk siberut menghuni berbagai jenis hutan seperti hutan rawa, hutan bakau dan bahkan kebun palem.

Beruk siberut membutuhkan wilayah jelajah yang luas karena menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bepergian. Mereka menyukai hutan rindang dan lebat, sayangnya habitat seperti itu semakin langka.

2. Sangat suka makan buah

Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)
Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)

Spesies beruk ini adalah spesies pemakan buah, terdiri dari 75 persen dari dietnya. Tapi sebenarnya, tergantung pada musim dan ketersediaan buah-buahan, jumlahnya bisa bervariasi, serendah 43 persen dan setinggi 96 persen. Buah kesukaannya adalah rontan dan pohon palem karena musim berbuahnya panjang, sehingga bisa memberi makan beruk siberut dalam jangka waktu yang lama.

Untuk melengkapi dietnya, beruk siberut juga mengonsumsi jamur, dedaunan, invertebrata, kepiting dan udang karang. Terkadang, mereka akan mengonsumsi sedikit empulur (jaringan lunak atau kenal pada tumbuhan dan biasanya berwarna putih atau pucat), getah dan bunga. Penelitian menunjukkan bahwa jantan memakan lebih banyak empulur daripada betina, mungkin karena mereka cukup kuat untuk memotong pohon palem.

3. Hidup dalam kawanan besar

Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)
Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)

Berdasarkan informasi dari Net Primate Conservancy, beruk siberut hidup dalam kawanan besar yang terdiri dari 30 individu. Mereka terbagi dalam kawanan kecil saat sedang mencari makan di siang hari. Wilayah jelajahnya diperkirakan mencapai 135 hektar. Jantan dan betina memiliki hierarki dominasi.

Agresi sering terjadi antar jantan, biasanya saat jantan penyendiri mencoba bergabung dalam kawanan baru. Setelah pertemuan agresif tersebut, mereka sering menunjukkan perilaku rekonsiliasi.

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)
Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa beruk siberut sangat vokal. Mereka mengeluarkan panggilan khusus di pagi hari dan diyakini sebagai bentuk kohesi sosial. Saat ketakutan, beruk ini akan memekik, menjerit, menggeram dan menggonggong. Selain vokalisasi, beruk siberut juga menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunkasi.

Jantan mengerutkan bibirnya untuk menarik perhatian betina, tapi sebagai tanda agresi pada jantan lain. Jantan berpangkat rendah sering memperlihatkan giginya pada jantan berpangkat tinggi. Tidak hanya itu, sentuhan dan aroma juga sering dijadikan sebagai sarana komunikasi.

5. Sistem perkawinan beruk siberut

Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)
Beruk siberut (youtube.com/Malinggai Uma Tradisional Mentawai)

Tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinan beruk siberut, tapi diperkirakan bahwa mereka tidaklah monogami. Betina bisa kawin dengan beberapa jantan sepanjang hidupnya. Ketika ada banyak betina yang estrus di saat yang bersamaan, jantan dominan tidak bisa mengendalikan semuanya. Karenanya, jantan berpangkat rendah mendapatkan kesempatan untuk berkembang biak.

Setelah proses perkawinan, betina mengandung selama 170 hari dan melahirkan satu bayi. Induk betina merawat dan melindungi anaknya dengan baik. Selama bulan pertama kehidupannya, anak beruk hampir tidak pernah lepas dari induknya. Baru setelah berusia lima minggu, mereka bisa menjelajahi sekitar dengan mandiri.

Beruk siberut ternyata endemik Pulau Siberut yang suka makan buah. Pada presentase tertinggi, menu makanya bahkan bisa hampir seluruhnya dari buah. Peran dari beruk cukup penting di habitatnya, mereka adalah mangsa dari burung elang dan ular piton. Laporan terakhir IUCN di tahun 2015 mengklasifikasikan beruk siberut sebagai Endangered. Sebelumnya di tahun 2008, mereka diklasifikasikan sebagai Vulnerable.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us